Melainkan karena faktor kehamilan yang terjadi setelah seorang wanita memutuskan menikah.
"Nyeri haid menghilang bukan setelah menikah, tapi karena kehamilan, karena obat-obatan yang digunakan untuk nyeri haid itu obat-obatan hormonal yang saat hamil hormon itu banyak (kadarnya tinggi)," ujar dokter Darrell saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).
Ia menegaskan, nyeri haid setelah menikah hilang karena hamil. Bila seorang wanita tidak hamil, maka kondisinya akan sama saja.
"Kalau misalkan kehamilan dapat hormon (yang memengaruhi nyeri saat haid) 9 bulan, itu bisa mereda," jelasnya.
Rasa nyeri biasanya berlangsung selama 48-72 jam, tapi kadang juga bisa bertahan lebih lama.
Menjadi terasa lebih parah saat darah haid yang sedang dikeluarkan sangat deras.
Selain minum obat pereda nyeri, untuk mengatasi kondisi ini bisa lakukan cara-cara berikut, dilansir dari NHS.
• Olahraga, tubuh yang aktif bergerak dapat mengurangi rasa nyeri.
Cobalah untuk melakukan jenis olahraga yang ringan seperti berenang, jalan kaki, atau bersepeda.
• Gunakan heat pad atau tempelkan botol berisi air panas yang dibungkus handuk ke perut.
• Pijat dengan gerakkan memutar di sekitar perut bagian bawah. (*)
Source | : | acog.org,NHS,Wawancara |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar