GridHEALTH.id - Inilah rekomendasi obat kurap minum yang bisa didapatkan di apotek.
Kurap adalah penyakit kulit yang terjadi akibat perkembangan jamur di lapisan dalam kulit.
Jamur yang tumbuh subur menyebabkan muncul bercak kemerahan di kulit yang gatal dan dengan tepi yang bersisik.
Untuk mengatasinya, biasanya digunakan obat anti jamur yang bersifat topikal, dioleskan selama kurang lebih 2-4 minggu.
Namun, ada kalanya obat oral juga dibutuhkan untuk menghilangkan penyakit kulit ini.
Anti jamur oral akan digunakan saat pengobatan topikal kurang efektif untuk mengobati kurap.
Terlebih jika penyakit kulit ini terjadi di bagian tubuh yang tidak bisa dioles dengan krim, seperti di kulit kepala.
Mengutip News Medical & Life Sciences, jenis obat ini diresepkan oleh dokter dan dikonsumsi satu hari sekali selama empat minggu atau bisa lebih.
Adapun jenis obat kurap yang diminum di apotek, di antaranya:
Dilansir dari WebMD, obat ini biasa dikonsumsi selama 8-10 minggu.
Saat mengonsumsinya, mungkin ada efek samping yang dirasakan seperti mual, muntah, diare ringan, dan sakit kepala.
Baca Juga: Sebelum Terlambat, Inilah Cara Jitu Mencegah Penyakit Kurap di Kulit
Ibu hamil atau yang berencana hamil tidak disarankan meminumnya karena dapat menyebabkan kecacatan saat mengandung.
Bagi para pria, sangat disarankan untuk menggunakan kondom selama 6 bulan setelah pengobatan berhenti dilakukan. Karena, efeknya membuat KB tidak efektif.
Ini termasuk jenis obat kurap yang diminum di apotek, berbentuk pil dan diresepkan untuk 7-15 hari.
Anak-anak tidak boleh menggunakannya, begitu juga lansia atau orang dengan penyakit hati.
Saat mengonsumsinya, kemungkinan akan mengalami diare, mual, muntah, atau sakit kepala.
Temui dokter jika tidak melihat ada perubahan dari gejala yang dirasakan setelah mengonsumsinya.
Dokter akan meresepkan obat ini untuk diminum satu kali sehari selama empat minggu.
Dalam kebanyakan kasus, obat ini dapat bekerja secara efektif, mampu menghilangkan kurap hingga ke akar.
Tapi, ada efek samping yang berisiko dialami misalnya mual, diare, dan muncul bercak.
Namun jangan khawatir, efek sampingnya cenderung ringan dan tidak berlangsung lama.
Dokter tidak akan meresepkannya apabila mempunyai penyakit hati atau lupus. (*)
Baca Juga: Mencegah Terjadinya Kurap, Salah Satunya dengan Rajin Bersihkan Badan
Source | : | WebMD,News Medical Life Sciences |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar