GridHEALTH.id - Salah satu hewan yang harus diwaspadai di sekitar kita adalah lebah. Kenapa? karena lebah bisa menyengat dan menimbulkan masalah kesehatan pada seseorang jika sampai menyengatnya.
Lebah bisa menyengat dimana saja, bisa di rumah, atau di luar rumah, bahkan saat kita berada di dalam kendaraan.
Dampak dari sengatan lebah tidak bisa disepelekan, walaupun belum tentu bisa menyebabkan kegawat daruratan, kecuali pada mereka yang alergi. Yang lebih berbahaya jika seseorang disengat oleh banyak lebah dalam satu waktu.
Sengatan lebah bisa berbahaya karena lebah saat menyengat mengeluarkan racun lebah, pada korban akan timbul cedera atau lesi.
Untuk mendiagnosa sengatan lebah, menurut dr. Karthikeya T M, seorang daokter penyakit dalam, dikutip dari MSB.com, tidak perlu cek laboratorium juga pencitraan medis, dan bisa dilakukan sendiri.
Baca Juga: Hati-hati, Hindari Konsumsi Pemanis Buatan Bisa Jadi Pemicu Penyakit Jantung
Komplikasi yang bisa saja terjadi karena sengatan lebah;
* Infeksi Lokal yang membutuhkan penanganan antibiotik
* Reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa
* Rhabdomyolysis dan hemolisis intravaskular dapat menyebabkan gagal ginjal
Untuk diketahui, reaksi terhadap sengatan terdiri dari tiga jenis:
Baca Juga: Bisakah Makan Telur Setelah Oeprasi Bypass Jantung Empat Arah? Inilah Faktanya
1. Reaksi normal melibatkan area di sekitar sengatan dengan kemerahan, gatal dan nyeri.
2. Reaksi lokal yang besar kadang-kadang terlihat dan area pembengkakan lebih besar dari 5 cm dalam kasus ini.
3. Reaksi sistemik adalah ketika gejala terlihat di daerah selain daerah sengatan.
Tapi pada kasus tertentu, misal disengat oleh lebah dalam jumlah banyak atau korban adalah penyintas alergi, baiknya segera dilarikan ke rumah sakit.
Sebab bisa saja dibutuhkan resusitasi kardiopulmoner darurat (cpr), karena korban mengelami henti bernapas atau jantung berhenti berdetak.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Waktu Sarapan Bagi Anak, Ini Bahayanya Tidak Sarapan
Maka dari itu perlu perhatikan gejala akibat sengatan lebah pada korban.
* Sengatan paling sering menghasilkan reaksi lokal. Dalam kasus yang jarang terjadi, reaksi alergi sistemik mungkin terlihat.
* Reaksi normal menyebabkan gejala seperti; pembengkakan, nyeri, kemerahan, gatal terkadang terlihat.
* Rreaksi alergi dapat menyebabkan; ruam, bengkak atau Kemerahan jauh dari area sengatan, muntah atau mual,
* Reaksi parah yang membutuhkan perhatian darurat mungkin menunjukkan; kesulitan dalam pernapasan, peningkatan detak jantung, pusing, kehilangan kesadaran.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Kurap yang Diminum di Apotek, Aman Digunakan!
Jika dampak dari sengatan lebah perlu mendapatkan diagnostik medis, amaka biasanya akan dilakukan:
- Tes diagnostik memeriksa alergi terhadap racun lebah
- Tes alergi kulit; sejumlah kecil racun disuntikkan untuk mengevaluasi respons.
- Tes darah alergi; untuk menguji dan mengukur respons imun (dalam bentuk antibodi) dan menilai sensitivitas terhadap alergen.
Perawatan tergantung pada tingkat keparahan. Langkah-langkah perawatan diri seperti menggunakan krim penenang dalam banyak kasus cukup untuk meringankan gejala.
Baca Juga: Selama ini Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Kandungan Gizi Pada Sarden Bisa Cegah Stunting
Tapi jika reaksi sengatan lebah-nya parah mungkin memerlukan perhatian medis darurat.
* Antihistamin; mengurangi atau menghentikan reaksi alergi.
* Analgesik; meredakan rasa sakit dan mengurangi peradangan.
* Steroid; mengurangi peradangan. Biasanya direkomendasikan dalam kasus yang jarang terjadi.
* Agonis alfa-dan beta-adrenergik; dalam kasus reaksi yang parah. Biasanya direkomendasikan dalam kasus yang parah.
Baca Juga: Tersangka Kasus Kekerasan di Panti Asuhan Postif HIV, Bagaimana Cara Penularannya?
* Tutup tempat sampah dan wadah makanan
* Hindari mengenakan warna-warna cerah dan motif bunga, atau wewangian saat berada di taman atau berjalan-jalan di alam
* Jika seekor lebah hinggap di tubuh kita, jangan mengejutkannya dan cobalah untuk tetap diam
* Tutup selalu kaca jendela mobil di lokasi rawan lebah.(*)
Baca Juga: 6 Komplikasi Asam Urat yang Bisa Terjadi, Jangan Disepelekan
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar