Paparan karbon monoksida yang terhirup dari kebakaran bisa menyebabkan sakit kepala, juga mual dan muntah. Hal ini dapat terjadi karena berkurangnya suplai oksigen dalam tubuh.
Biasanya, hal yang menyebabkan banyak korban kebakaran meninggal adalah kebakaran yang terjadi di pemukiman penduduk, yang juga lebih banyak melukai anak-anak.
Apabila kebakaran terjadi, berikut ini beberapa langkah yang harus dilakukan setiap orang, yaitu:
- Bila mendengar alarm kebakaran atau ada tanda nyala api, segera keluar dari bangunan melalui jalur evakuasi yang aman
- Apabila pakaian yang digunakan terbakar, maka segera berhenti dan berguling-guling hingga padam. Lindungi muka dengan tangan
- Dahulukan keselamatan jiwa sebelum menolong orang lain yang terjebak dalam kebakaran
- Segera telepon pemadam kebakaran dan bantu padamkan api dengan cara yang aman
Saat api dari kebakaran sudah benar-benar padam, maka beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:
- Jangan langsung masuk ke dalam ruangan, waspada kerusakan bangunan akibat kebakaran, cek kekuatan bangunan
- Upayakan menginventaris barang-barang dan dokumen yang penting dalam rumah, sebelum memilah barang yang akan dibuang
- Bersihkan sisa abu dan runtuhan dengan menggunakan masker dan sarung tangan untuk menghindari hirupan debu (*)
Baca Juga: Pabrik Vaksin Covid-19 Terbesar Dunia Terbakar, CEO Sebut Amankan Produk AstraZeneca
Source | : | Standford Children's Health,BPBD Kabupaten Kulon Progo,Damkar Kota Banda Aceh,National Fire Protection Association (NFPA) |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar