Mengutip Health Grades, beberapa jenis obat-obatan bisa memicu kantuk berlebihan pada siang hari. Adapun jenisnya, antar lain obat antidepresan, antimual, obat alergi, atau penenang.
Konsumsi Minuman Beralkohol, dalam kadar tertentu dapat membuat seseorang mengantuk. Jika dikomsumsi berlebihan dan dalam jangka panjang, efeknya dapat mengacaukan pola tidur dan membuat seseorang sering mengantuk karena kualitas dan jam tidurnya terganggu.
Penelitian menunjukan mereka yang sering mengkonsumsi alkohol dalam jangka panjang memiliki waktu tidur yang lebih singkat, kualitas tidur yang buruk serta lebih cenderung terbangun di malam hari.
Baca Juga: Penyebab Utama Anak Muda Lebih Mudah Terkena Serangan Jantung, Ternyata Ini Faktanya
Salah satu penyebab sering mengantuk karena tidur yang terganggu adalah sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS).
Sindrom ini merupakan sebuah gangguan yang menyebabkan seseorang mendapatkan dorongan tidak tertahankan untuk menggerak-gerakkan kaki saat berbaring.
Saat sindrom ini muncul, seseorang cenderung merasakan sesuatu yang merayapi disertai rasa nyeri atau bahkan rasa sakit pada area kaki. Akibat dari bergeraknya kaki secara terus menerus, tidurpun terganggu , dan saat bangun di pagi hari tubuh terasa lemas dan tidak bersemangat.
Sering mengantuk secara berlebihan di siang hari juga bisa jadi merupakan gejala narkolepsi. Narkolepsi juga ditandai dengan ketidakmampuan menahan rasa ingin tidur yang terjadi secara berkelanjutan diluar waktu tidur normal.
Gejala narkolepsi lain adalah tiba tiba merasakan otot lemassaat merasakan kegembiraan hingga terjatuh. Kelumpuhan saat tidur yaitu kondisi dimana seseorang tidak mampu menggerakkan tubuh saat tidur atau ketika terbangun dari tidur.
Baca Juga: Kenapa Manusia Menguap dan Benarkah Dapat Menular? Wasapada Penyakit Berikut Ini
Merupakan perilaku yang tidak normal yang dialami saat seseorang sedang tidur. Beberapa perilaku yang termasuk ke dalam parasomnia adalah tidur sambil berjalan, tidur sambil berbicara, membenturkan kepala saat tidur, dan merasakan ketakutan di malam hari.
Perilaku tersebut bisa membuat seseorang yang tidur untuk terbangun dan duduk dalam kondisi panik, melayangkan pukulan ke udara secara membabi-buta, atau berteriak-teriak. Gangguan ini juga dikaitkan dengan adanya peningkatan risiko terkena penyakit Parkinson.
Gejala – gejala diatas, dapat dikatakan sebagai gejala yang sangat berpengaruh pada aktifitas kita di siang hari.
Jika gejala gejala demikian tidak dikelola dengan baik, tidak ditangani dan diantisipasi dengan tepat, tentu produktifitas kita terganggu.
Cara mengatasinya yang pertama bisa dilakukan ubah gaya dan pola hidup. Jika masih tetap mengantuk di siang hari saat jam produktif, konsultasilkan ke dokter.(*)
Source | : | Tempo,djkn.kemenkeu.go.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar