GridHEALTH.id – Banyak orangtua yang selama ini menganggap bahwa anak gemuk adalah tolak ukur dari keberhasilan orangtua dan kesehatan anak. Nyatanya ada kondisi jangka panjang yang seringkali diabaikan, salah satunya diabetes pada anak.
Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah faktor pola makan, para ahli bahkan menyarankan kepada orangtua untuk tidak menjadi makanan, khususnya makanan berpemanis sebagai hadiah untuk anak. Hal ini disebut dapat meningkatkan risiko obesitas hingga diabetes pada anak.
Kenali berikut ini bahanya konsumsi gula berlebih untuk anak, khususnya diabetes dan cara mencegahnya.
Orangtua perlu lebih mewaspadai kondisi kesehatan anak yang tergolong gemuk, karena anak gemuk sangat berisiko menimbulkan obesitas, di mana obesitas adalah penyakit dan menjadi faktor pemicu terjadinya beragam penyakit tidak menular lainnya.
Salah satu yang saat ini banyak terjadi pada anak Indonesia adalah diabetes. Data dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) menunjukkan pasien diabetes anak umumnya berusia 10-14 tahun dengan jumlah sekitar 46% dari total angka yang dilaporkan.
Seringkali diabetes pada anak tidak menimbulkan gejala yang jelas dan diagnosisnya terlewatkan di awal.
Saat anak mengalami gejala berikut ini, maka orangtua perlu mencurigainya sebagai gejala dari diabetes, yaitu penurunan berat badan disaat yang sama anak lebih banyak minum dan makan, serta tiba-tiba mengompol di malam hari yang sebelumnya tidak terjadi.
“Orangtua mesti curiga jika anak mengalami penurunan berat badan padahal disaat yang sama si anak lebih banyak minum dan lebih banyak makan. Tiba-tiba mengompol di malam hari padahal sebelumnya tidak. Umumnya inilah gejala diabetes tipe 1 pada anak-anak. Segera cek gula darah dan konsultasikan ke dokter,” kata dr. Dana Nur Prihadi Sp.A(K), M.Kes., MH dalam acara Ngobras siang ini (08/03/2023).
Diabetes tipe 1 dan 2 berisiko terjadi pada anak, di mana diabetes tipe 1 adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar insulin yang rendah akibat kerusakan sel beta pankreas. Pengidap penyakit ini harus mendapatkan suntik insulin secara rutin untuk mencegah komplikasi.
Sedangkan untuk diabetes tipe 2, disebabkan oleh kelenjar pankreas yang tidak dapat mencukupi kebutuhan insulin pada tubuh, sehingga insulin tidak berfungsi dengan optimal.
Kondisi ini dapat terjadi akibat dari kegemukan, kurang aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, dan konsumsi makanan atau minuman pemanis yang berlebihan.
Baca Juga: Tak Pernah Terungkap Sebelumnya, Ternyata Nick Jonas Mengidap Diabetes Tipe 1 Sejak Umur 13 Tahun
Source | : | Liputan langsung acara Ngobras |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar