GridHEALTH.id – Kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya, kasus GGAPA ini dilaporkan telah mencapai 326 kasus per 5 Februari 2023.
Kasus ini menyebar di 22 provinsi dengan jumlah kematian mencapai 204 anak. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meyakini, penyebab GGAPA yang menyerang anak-anak disebabkan oleh konsumsi obat-obatan syrup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman.
Sebagai informasi, EG merupakan senyawa kimia yang biasa digunakan untuk melarutkan obat syrup. Adapun ambang batas aman atau tolerable daily intake (TDI) EG dan DEG adalah sebesar 0,5 miligram (ml) per kilogram (kg) berat badan per hari. Konsumsi melebihi TDI dapat berakibat fatal bagi tubuh anak, salah satunya memicu GGAPA.
Kasus ini juga membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sempat menginstruksikan tenaga kesehatan dan apoteker untuk tidak meresepkan dan menjual obat syrup dengan kandungan EG serta DEG kepada pasien. Instruksi itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus GGAPA.
Baca Juga: Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri yang Tidak Boleh Disepelekan
Agar tidak membuat masyarakat khawatir, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan intensifikasi surveilans mutu berbasis risiko, sampling, dan pengujian untuk memastikan seluruh produk yang beredar di pasaran tidak mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman.
Berdasarkan surat BPOM Nomor BPOM Nomor R-PW.01.01.3.33.02.23.150 yang diterbitkan pada tanggal 24 Februari 2023 menyatakan produk Hufagripp aman digunakan sepanjang sesuai dengan aturan pakai.
PT Gratia Husada Farma (HUFA) sebagai produsen Hufagripp juga melakukan uji mandiri di laboratorium independen dan terakreditasi. Hasilnya pun sudah memenuhi persyaratan dan sudah diakui oleh BPOM.
HUFA mengungkapkan permintaan maaf kepada pelanggan setianya atas ketidaknyamanannya karena harus menunggu produk Hufagripp Syrup Grup dinyatakan aman oleh BPOM.
Baca Juga: Jangan Pernah Jadikan Makanan Manis Sebagai Hadiah Untuk Anak, Ada Ancaman Diabetes
HUFA juga berkomitmen akan selalu mempertahankan mutu dan keamanan produk-produk dengan konsisten menerapkan cPOB terkini (CGMP). Upaya yang dilakukan di antaranya, melakukan identifikasi bahan baku, tes cemaran EG dan DEG, tes logam berat, serta tes kadar zat aktif.
Viarian obat syrup Hufagripp
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar