GridHEALTH.id - Penyakit asam lambung sudah tak asing lagi terdengar di telinga banyak orang.
Zat asam tersebut merupakan cairan encer dan tidak berwarna yang diproduksi oleh lapisan lambung.
Produksi cairan ini bertujuan untuk membantu memecah makanan agar pencernaan lebih mudah dan tubuh pun lebih mudah untuk menyerap nutrisi.
Akan tetapi, ada satu kondisi di mana cairan tersebut tidak berada di perut dan justru naik ke kerongkongan. Kondisi inilah yang sering disebut sebagai asam lambung.
Melansir Mayo Clinic, kondisi ini bisa terjadi karena sfingter tidak rileks sebagaimana mestinya atau melemah, sehingga asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Pencucian asam yang konstan ini mengiritasi lapisan kerongkongan dan tak jarang menyebabkannya meradang.
Bila frekuensinya terlalu sering, penyakit ini dapat mengakibatkan peradangan kronis di kerongkongan yang dapat berujung pada penyempitan kerongkongan (striktur esofagus) hingga perubahan pra kanker pada kerongkongan (Barrett esophagus).
Oleh karena itu, saat masih ringan sangat penting untuk mengenali ciri-ciri asam lambung naik.
1. Heartburn, sensasi terbakar yang tidak nyaman di dada terutama setelah makan
2. Kenaikan yang terjadi hingga ke kerongkongan, menyebabkan rasa asam yang tidak enak di mulut
3. Kerongkongan yang meradang dan sakit
Baca Juga: Mengatasi Asam Lambung Naik Saat Puasa Tanpa Harus Batal di Siang Hari
Source | : | Mayo Clinic,NHS Inform |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar