GridHEALTH.id - Penggunaan obat asam urat merupakan cara termudah untuk mengatasi kekambuhan yang terjadi.
Saat asam urat kambuh, beberapa sendi terutama yang ada di kaki, lutut, ataupun tangan akan terasa nyeri dan sulit untuk ditahan.
Gejala kekambuhan ini bisa bertahan selama kurang lebih 3-10 hari, tentu sangat tidak nyaman bagi pengidapnya.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan obat asam urat, yang dapat menurunkan kadarnya serta membantu mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkannya.
Meski memiliki manfaat membantu memberikan kenyamanan bagi pengidap penyakit ini, tapi tetap masing-masing obat mempunyai efek sampingnya tersendiri.
Sehingga, mengutip dari laman Yankes.kemkes.go.id, penggunaan obatnya akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan kondisi pengidap itu sendiri.
Berikut ini beberapa obat asam urat yang sering dikonsumsi dan juga efek sampingnya.
Dilansir dari NHS, Allopurinol merupakan obat asam urat medis yang bekerja dengan cara menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Jika kadarnya berlebih dan ginjal tidak bisa memfilternya, maka itu akan mengendap dan membentuk kristal yang tajam di sekitar persendian.
Obat ini diminum setelah makan dan pastikan hari-hari berikutnya dilakukan pada jam yang sama.
Seperti obat yang lain, Allopurinol juga mempunyai efek samping, yang hanya dialami oleh sebagian orang saja. Efek yang paling sering terjadi yakni mual atau muntah.
Baca Juga: Aneka Racikan Obat Asam Urat Tradisional Ampuh, Sudah Mencobanya?
Source | : | drugs.com,NHS |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar