GridHEALTH.id - Tepung terigu banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk membuat kue.
Baru-baru ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, mewanti-wanti masyarakat saat menggunakan tepung.
Peringatan ini dikeluarkan setelah muncul laporan kasus infeksi Salmonella di 11 negara bagian.
Otoritas kesehatan itu mengingatkan masyarakat untuk tidak makan tepung mentah, seperti adonan kue.
Diketahui, wabah infeksi ini berkaitan terjadi setelah orang-orang mengonsumsi makanan mentah yang mengandung tepung.
Saat ini, penyelidik dari CDC sedang melakukan invesitigasi lebih lanjut dan berusaha memastikan merek tepung yang dipakai.
Sejauh ini sudah ada 12 orang yang terinfeksi dan tiga di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.
"Tepung tidak terlihat seperti makanan mentah, tetapi sebagian besar tepung itu mentah. Artinya, belum diolah untuk membunuh kuman penyebab keracunan makanan," tulis CDC dikutip dari USA Today (1/4/2023).
"Tepung mentah (belum dipanggang) yang digunakan untuk membuat adonan atau donat dapat terkontaminasi kuman seperti Salmonella," sambung mereka.
Akan tetapi, Salmonella yang ada mencemari tepung terigu akan hilang setelah tepung dimasak.
Infeksi Salmonella adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dengan nama yang sama. Kondisi ini juga sering disebut sebagai keracunan makanan.
Melansir laman Health Direct, salah satu yang menjadi pintu masuk terjadinya infeksi adalah mengonsumsi makanan belum matang dari hewan yang terinfeksi.
Selain itu, bakteri juga bisa berpindah ke mulut melalui air yang terkontaminasi ataupun orang lain yang sedang sakit dan menangani makanan tanpa mencuci tangan.
Penyakit infeksi ini menyerang saluran pencernaan dan bisa mengakibatkan orang yang terinfeksi mengalami dehidrasi parah serta artritis reaktif.
Bakteri tersebut dapat hidup selama berbulan-bulan dan berisiko menyebarkannya ke orang lain. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya berikut, agar bisa segera diatasi.
* Diare
* Demam
* Kram perut
* Meriang
* Sakit kepala
* Mual atau muntah
Pengobatan dilakukan dengan beristirahat yang cukup dan apabila mengalami diare hebat, maka perlu melakukan rehidrasi dengan memasukan cairan melalui infus. (*)
Baca Juga: Selama Ini Dikira Higenis, Spons Cuci Piring Ternyata Sarang Bakteri
Source | : | USA Today,Health Direct |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar