GridHEALTH.id - Kadar asam urat yang terlalu tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Risiko kesehatan yang mungkin terjadi akibat adalah penyakit asam urat atau gout. Disebabkan oleh penumpukan yang membentuk kristal-kristal tajam.
Penyakit tersebut dapat memengaruhi berbagai persendian di tubuh, seperti jari kaki, pergelangan kaki, dan ibu jari kaki.
Persendian yang terdampak akan terasa nyeri dan terkadang juga disertai oleh pembengkakan.
Bila dibiarkan, kadar asam urat tinggi juga dapat memengaruhi fungsi ginjal sehingga tidak bekerja dengan baik dan akhirnya terjadi gagal ginjal.
Untuk mengatahui kadar asam urat dalam tubuh, bisa dilakukan melalui tes darah yang dilakukan di laboratorium.
Melansir WebMD, dalam pengukurannya menggunakan satuan miligram (mg) dan darah dalam desiliter (dL).
Kisaran normalnya bervariasi, tergantung dari acuan yang ditetapkan oleh laboratorium.
Namun, umumnya dikatakan kadar asam urat normal bila hasilnya seperti berikut:
* Laki-laki: 3,4-7,0 mg/dL
* Perempuan: 2,4-6,0 mg/dL
Baca Juga: Kenali Gejala Asam Urat di Kaki dan Cara Mudah untuk Mengobatinya
* Anak-anak: 2,0-5,5 mg/dL
Mengingat dampaknya yang buruk bagi tubuh, menjaga kadarnya dalam darah tetap normal adalah hal terpenting.
Melansir Yankes Kemkes (Kementerian Kesehatan), pencegahan hiperurisemia atau kadar asam urat tinggi dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat.
1. Rutin berolahraga
2. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
3. Konsumsi makanan bergizi seimbang
4. Makan makanan dengan kandungan purin rendah
Tubuh yang lebih aktif juga baik untuk menjaga kondisi kesehatan persendian.
Apabila merasakan nyeri sendi, dapat dikurangi menggunakan obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat pereda nyeri.
Gaya hidup sehat di atas dapat adalah cara termudah untuk menjaga kadar asam urat tetap normal.
Selain itu, juga membantu mencegah kekambuhan dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi pada organ vital tubuh. (*)
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini 5 Cara Mencegah Asam Urat Pada Lansia
Source | : | WebMD,Yankes Kemkes |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar