GridHEALTH.id - Baru-baru ini, panas terik dikabarkan menyerang India.
Melansir dari Kompas.tv, Negara Benggala Barat mencatat suhu siang hari melebihi 40 derajat Celsius, menurut laporan media.
Dalam video yang diunggah pada 9 April, ketika pemerintah Benggala pertama kali mengumumkan penutupan sekolah, akademi, dan universitas karena gelombang panas yang brutal.
Ketua Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee pada hari Minggu mengatakan, semua institusi pendidikan di negara bagian itu akan tetap ditutup hingga Sabtu mengingat kondisi gelombang panas yang parah.
Pada Rabu, Departemen Meteorologi India juga mengeluarkan peringatan gelombang panas untuk beberapa wilayah di India termasuk Haryana, Uttar Pradesh, Bihar dan Odisha., Rabu (19/4).
Bahkan, belakangan ini ramai belasan orang meninggal dunia saat adanya acara yang dilangsungkan di India.
Ini terjadi saat upacara penghargaan yang disponsori pemerintah.
Dikutip dari laman Channel News Asia via Tribunnews.com, Selasa (18/4/2023), sekitar 20 orang dirawat di rumah sakit dan 300 merasa sakit pada acara yang digelar di dekat kota barat Mumbai pada hari Minggu.
Pada saat itu suhu mencapai hampir 38 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban yang tinggi.
Pejabat senior pemerintah pun menghadiri upacara tersebut, termasuk Menteri Dalam Negeri Amit Shah, yang memuji massa yang menunggu begitu lama di bawah sinar matahari.
Kantor Kepala Menteri negara bagian Maharashtra Eknath Shinde menggambarkannya sebagai, 'insiden yang menyedihkan dan meresahkan' serta menjanjikan kompensasi untuk kerabat para korban.
Baca Juga: Awas Terkena Heat Stroke Saat Berlari Maraton, Kenali Gejala dan Pencegahannya
Source | : | Tribunnews.com,mayoclinic,Kompas.tv,Clevelandclinic.org |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar