Selain cuaca, terkait pemicu gatal rupanya juga bisa berasal dari makanan dan minuman dingin hingga air yang kita gunakan.
Pada sebuah studi yang diterbitkan pada Juni 2013 di Indian Journal of Dermatology, biduran juga dapat dipicu oleh beberapa bahan tambahan makanan, termasuk pewarna buatan, penyedap hingga pengawet.
Namun efeknya pada setiap orang kemungkinan dapat berbeda, karena masing-masing individu memiliki tingkat toleransi tersendiri pada bahan-bahan itu.
Banyak ahli kulit mengatakan keringat dapat memicu gatal-gatal kronis, termasuk biduran.
Jika setelah berolahraga lalu badan terlihat ruam dan selalu gatal, ada baiknya segera konsultasikan keluhan itu ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pada sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Advances in Dermatology and Allergology, studi menunjukkan kerusakan gigi dan sejumlah infeksi lainnya dapat menyebabkan perkembangan gatal kulit hingga biduran.
Sejumlah infeksi yang bisa jadi pemicu biduran di antaranya adalah nfeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih dan radang tenggorokan, infeksi virus seperti hepatitis dan norovirus.
Studi membuktikan, stres juga dapat menjadi penyebab dan memperparah kondisi biduran dan gatal-gatal kronis.
Stres dan biduran itu saling berhubungan karena ketika seseorang merasa stres, maka daya tahan tubuhnya bisa menurun.
Sementara itu, alergen atau penyebab biduran tentu akan lebih mudah berkembang pada tubuh seseorang dengan kekebalan tubuh yang tidak dalam keadaan baik.
Menurut American Osteopathic College of Dermatology, sekitar setengah kasus biduran idiopatik kronis disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan tubuh itu sendiri atau dikenal dengan autoimun.
Baca Juga: Lakukan 7 Hal ini Kalau Tidak Mau Biduran Gatal- gatal dan Merah
Source | : | healthline,Gridhealth |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar