Pengidap penyakit autoimun SLE kerap mengalami nyeri sendi dan pembengkakan dari waktu ke waktu.
Penyakit ini umumnya menyerang sendi jari, tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Adapun gejala autoimun SLE yang perlu diketahui yaitu:
1. Nyeri dada saat menarik napas dalam-dalam
2. Kelelahan
3. Demam tanpa penyebab lain
4. Ketidakmampuan umum, kegelisahan, atau perasaan sakit (malaise)
5. Rambut rontok
6. Penurunan berat badan
Pada beberapa orang, penyakit autoimun SLE seperti yang diidap oleh Isyana Sarasvati juga mengakibatkan luka di mulut, ruam kulit yang terlihat dari atas pipi hingga pangkal hidung, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Perlu diketahui, penyakit ini tidak bisa sembuh. Pengobatan dilakukan dengan tujuan untuk mengontrol gejalanya.
Bila kondisinya ringan dapat diaatsi dengan pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk gejala sendi dan radang selaput dada. Selain itu, juga bisa menggunakan kortikosteroid dosis rendah untuk gejala kulit dan radang sendi.
Sedangkan jika lebih serius, pengobatan dilakukan dengan pemberian kortikosteroid dosis tinggi, obat imunosupresif, hingga pengencer darah apabila terjadi gangguan pembekuan darah. (*)
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Penyakit Autoimun pada Wanita dan Cara Mencegahnya
Source | : | CDC,Kemenkes RI |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar