Makanan yang mengandung purin tinggi seperti daging merah, hati, kerang, dan ikan seperti sarden dan teri sebaiknya dikurangi atau dihindari.
Sebaliknya, makanan yang mengandung purin rendah seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan susu sebaiknya dikonsumsi lebih banyak.
Olahraga dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat. Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan metabolisme tubuh, sehingga membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
Olahraga yang disarankan adalah olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.
Minum air putih yang cukup dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.
Air putih membantu mengurangi konsentrasi asam urat dalam tubuh dan membantu mengeluarkannya dari tubuh melalui urin.
Minuman beralkohol dan soda dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Kandungan fruktosa dalam minuman beralkohol dan soda dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
Beberapa suplemen seperti vitamin C, cherry, dan ekstrak biji anggur dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.
Vitamin C membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh, sedangkan cherry dan ekstrak biji anggur mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan pada persendian.
Meskipun serangan asam urat dapat diobati, pencegahan tetap menjadi cara yang lebih baik dan lebih mudah untuk menghindari serangan. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, risiko serangan asam urat dapat dikurangi.
Namun, jika mengalami serangan asam urat, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. (*)
Baca Juga: Kandungan dan Manfaat Kulit Melinjo, Efektif Sebagai Obat Asam Urat
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar