GridHEALTH.id - Sifilis atau raja singa dapat menular dengan mudah melalui hubungan seksual.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Treponema pallidum.
Tak memandang gender, salah satu jenis penyakit menular seksual (PMS) ini dapat terjadi pada pria maupun wanita.
Mengenali ciri-ciri sifilis sangat penting, untuk mempercepat diagnosis dan juga pengobatan.
Karena jika diabaikan dan tak segera diobati, penyakit ini dapat merusak organ-organ vital di tubuh seperti jantung hingga ginjal.
Tanda dan gejala sifilis sangat bervariasi dan ditentukan berdasarkan tahapan infeksinya. Terdapat empat tahap infeksi yakni primer, sekunder, laten, dan tersier.
Dilansir dari Verywell Health, pada tahap primer ciri-ciri sifilis pada wanita adalah munculnya luka yang keras, bulat, dan tidak nyeri.
Umumnya luka tersebut berada di area organ intim seperti serviks atau vagina, anus, rektum, dan terkadang di mulut.
Pada tahap sekunder, ciri-ciri yang harus diwaspadai adalah munculnya ruam yang tidak gatal di satu atau lebih bagian tubuh.
Selain itu, terjadi juga pertumbuhan kulit dengan tekstur yang lembut dan rata di vulva.
Sifilis laten tidak mempunyai tanda atau gejala infeksi dan bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Jika sudah sampai tahap tersier, sekitar 10-30 tahun kemudian, kerusakan beberapa organ tubuh mungkin terjadi.
Baca Juga: Awas Terkena Penyakit Kutil Kelamin dari Toilet Umum, Mudik dan Mampir di Rest Area Wajib Waspada
Sama dengan wanita, ciri-ciri sifilis yang dialami oleh seorang pria juga dilihat berdasarkan tahap infeksinya.
Melansir Everlywell, pada tahap infeksi awal sifilis akan menghasilkan luka yang dikenal sebagai chancres dan ini tidak terasa sakit.
Chancres sangat menular, terutama saat terbuka. Ini seringkali disalahartikan sebagai jerawat, noda, atau rambut yang tumbuh ke dalam.
Luka tersebut berkembang mulai dari tiga minggu hingga tiga bulan setelah paparan awal dan lukanya bisa bertahan selama enam minggu.
Sifilis pada pria juga menyebabkan ruam di tubuh yang dimulai dari batang tubuh dan menyebar ke telapak tangan serta kaki.
Ruam rata-rata tidak gatal, namun bisa disertai dengan munculnya kutil di alat kelamin dan di mulut.
Terkadang kemunculan ruam diikuti dengan gejala seperti flu, misalnya demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan umum.
Ciri-ciri sifilis pada tahap sekunder ini, bisa bertahan kurang lebih selama enam minggu dan mungkin sering kambuh dalam dua tahun.
Jika merasakan adanya gejala-gejala tersebut, penting untuk segera melakukan melakukan tes sifilis yang bisa dilakukan dengan metode:
* Tes darah: Bertujuan melihat antibodi yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan infeksi.
* Tes cairan serebrospinal: Ini biasanya dilakukan jika dirasa sudah terjadi komplikasi pada sistem saraf akibat sifilis. (*)
Baca Juga: Apakah Vaksin HPV Tetap Efektif untuk Orang yang Sudah Aktif Secara Seksual? Ini Kata Ahli
Source | : | Verywell Health,Everlywell |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar