Asam urat dipijat justru tidak akan menurunkan kadar asam urat maupun meredakan bengkak dan nyeri.
Dilansir dari pacificcollege.edu, pijat berfokus pada seluruh tubuh, tetapi khususnya pada area yang mengalami nyeri akibat persendian yang sakit.
Ini adalah terapi kuno yang dirancang untuk meningkatkan mekanisme penyembuhan alami tubuh.
Pijat dirancang untuk merangsang metabolisme, meningkatkan sirkulasi darah ke sendi yang rusak dan ke jaringan otot di sekitarnya, mengurangi rasa sakit, dan menghindari kejang.
Pereda nyeri dari pijatan bisa cepat atau membutuhkan banyak sesi pijatan, tergantung pada tingkat nyeri yang dialami.
Meski termasuk terapi kuno, tetapi studi yang dipublikasikan dalam Journal of Bodywork and Movement Therapies, berhasil membuktikan bahwa orang-orang yang mengalami artritis dan mendapatkan terapi pijat lebih sedikit merasakan sakit dan kesembuhan yang lebih besar.
Studi lain yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine, menyebutkan bahwa pijat menunjukkan pengurangan nyeri secara signifikan dan meningkatkan fungsionalitas lutut pada pengidap osteoarthritis.
Ini artinya, pengidap asam urat boleh melakukan pijat untuk terapi penyembuhan alternatif selain medis.
Kendati demikian, pastikan pada dokter tentang hal ini perlu dilakukan.
Pasalnya, bisa jadi kondisi medis lain justru membuat penyintas harus menghindari pijitan.
Agar tidak semakin parah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri asam urat.
Baca Juga: Apakah Kambuhnya Asam Urat Lebih Sering Terjadi di Siang atau Malam Hari?
Source | : | cdc.gov,Kompas.com,Pacific College - of Health and Science |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar