GridHEALTH.id - Kenali penyebab biduran yang kerap tanpa sadar dialami banyak orang.
Untuk diketahui, biduran atau urtikaria adalah istilah medis untuk menggambarkan kondisi gatal-gatal di kulit yang menyebabkan bilur atau benjolan di kulit.
Biduran kronis dapat menyebabkan rasa gatal dan bilur yang berlangsung selama lebih dari 24 jam.
Kemudian, saat gatal-gatal lama memudar, akan muncul gatal baru di area yang lain.
Pada sebagian orang, gejala biduran ini dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan mengganggu waktu tidur mereka.
Dalam kebanyakan kasus, gatal-gatal disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat atau makanan atau reaksi terhadap iritasi di lingkungan.
Selain itu, gatal-gatal merupakan masalah akut (sementara) yang dapat diatasi dengan obat alergi.
Sebagian besar ruam hilang dengan sendirinya.
Namun, kasus kronis (sedang berlangsung), serta gatal-gatal yang disertai dengan reaksi alergi yang parah, merupakan masalah medis yang lebih besar.
Banyaknya darah yang mengalir di bawah permukaan kulit, membuat kulit terlihat memerah.
Kelebihan cairan ini juga yang menyebabkan pembengkakan pada kulit dan rasa gatal-gatal.
Baca Juga: Mudah dan Aman, Rekomendasi 5 Pengobatan Biduran dengan Bahan Alami
Melansir dari beberapa sumber, inilah penyebab biduran yang sering dialami oleh banyak orang.
Sebagian orang mungkin dapat mengalami gatal atau biduran saat terpapar suhu dingin.
Selain cuaca, terkait pemicu gatal rupanya juga bisa berasal dari makanan dan minuman dingin hingga air yang kita gunakan.
Menurut American Osteopathic College of Dermatology, sekitar setengah kasus biduran idiopatik kronis disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan tubuh itu sendiri atau dikenal dengan autoimun.
Salah satu penyakit autoimun yang rentan memicu biduran adalah penyakit tiroid, kemudian disusul oleh rheumatoid arthritis dan diabetes tipe 1.
Dalam mengatasinya, pengobatan untuk kondisi autoimun dapat membantu menghilangkan gatal-gatal yang dialami.
Pada sebuah studi yang diterbitkan pada Juni 2013 di Indian Journal of Dermatology, biduran juga dapat dipicu oleh beberapa bahan tambahan makanan, termasuk pewarna buatan, penyedap hingga pengawet.
Namun efeknya pada setiap orang kemungkinan dapat berbeda, karena masing-masing individu memiliki tingkat toleransi tersendiri pada bahan-bahan itu.
Banyak ahli kulit mengatakan keringat dapat memicu gatal-gatal kronis, termasuk biduran.
Jika setelah berolahraga lalu badan terlihat ruam dan selalu gatal, ada baiknya segera konsultasikan keluhan itu ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Studi membuktikan, stres juga dapat menjadi penyebab dan memperparah kondisi biduran dan gatal-gatal kronis.
Baca Juga: Racikan Obat Biduran dari Bahan Alami, Penyembuhan Jadi Cepat!
Stres dan biduran itu saling berhubungan karena ketika seseorang merasa stres, maka daya tahan tubuhnya bisa menurun.
Sementara itu, alergen atau penyebab biduran tentu akan lebih mudah berkembang pada tubuh seseorang dengan kekebalan tubuh yang tidak dalam keadaan baik.
Ketika seseorang terserang biduran, ruam yang muncul pada kulitnya akan terasa gatal, bahkan perih atau menyengat.
Ruam tersebut bisa muncul di mana saja di kulit tubuh, seperti di perut, punggung, bokong, dada, lengan dan kaki.
Gejala biduran ini bisa bertahan berjam-jam hingga beberapa hari.
Jika kondisi awal ini tidak ditangani dengan baik, maka kondisi alergi ini akan disertai dengan gejala-gejala berikut:
- Sesak napas
- Tangan, kaki, atau tenggorokan membengkak
Itulah beberapa penyebab biduran yang kerap dialami.
Jangan sampai terlambat dalam menangani masalah gatal tersebut.
Baca Juga: Biduran Tak Kunjung Sembuh, Apakah Jadi Tanda Penyakit Lain?
Source | : | Healthline,Gridhealth,Siloam Hospitals |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar