3. Sanitasi dasar
4. Peningkatan gizi
Selain program-program tersebut, kader posyandu juga memberikan bimbingan kepada orangtua, terutama ibu.
Bimbingan kader posyandu untuk cegah stunting dilakukan dengan memberikan penyuluhan pemberian gizi seimbang dan ASI eksklusif.
Melalui Kelompok Pendukung Ibu (KP Ibu), pemberian makanan bayi dan anak (PMBA), atau Gerakan Sayang Ibu (GSI).
Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan selain untuk mencegah, juga agar anak stunting dapat terdeteksi dini, sehingga bisa segera mendapatkan tindakan lebih lanjut di puskesmas atau rumah sakit.
Upaya-upaya pencegahan dan deteksi dini sangat penting terkait gangguan tumbuh kembang anak ini.
Pasalnya, dampak yang ditimbulkan dapat memengaruhi kehidupan saat masa kanak-kanak maupun dewasa.
Mengutip situs resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan kognitif yang menurunkan IQ anak pada usia sekolah.
Anak stunting juga mempunyai imunitas yang rendah, karena asupan gizinya yang tidak tercukupi dengan baik.
Ketika sudah dewasa, mereka yang mengalami stunting rentan terhadap penyakit tidak menular seperti obesitas, penyakit jantung, dan hipertensi.
Oleh karena itu, program-program yang dijalankan oleh kader posyandu dapat membantu anak menghindari kondisi ini. (*)
Baca Juga: 5 Makanan dengan Gizi Tinggi Efektif Mencegah Stunting pada Bayi
Source | : | Genbest.id,Pemda Kabupaten Bantul - Stunting |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar