Gadget membuat anak menjadi agresif, akan lebih emosional ketika mereka tidak dapat menemukan ponsel di sekitar mereka.
Anak cenderung menghabiskan waktu untuk bermain game mengabaikan sosialisasi/tatap muka, dan lebih memilih bermain dengan dunia mereka sendiri daripada memiliki komunikasi nyata dengan keluarga atau teman.
Pada sebuah studi disebutkan bahwa, anak dikhawatirkan akan membentuk persahabatan elektronik dengan gadgetnya sehingga akan menghambat pengembangan keterampilan interpersonal.
Pada anak-anak kecandungan gadget dengan masa perkembangan verbal dan psikomotorik dapat menunjukkan tanda-tanda speed delay.
Pesatnya perkembangan teknologi yang tak terbatas menjadikan kita bisa mengakses berbagai konten dan situs di internet.
Tanpa pengawasan orang tua pada anak-anak, dapat memberi kesempatan anak untuk melihat hal-hal yang tidak pantas dilihat oleh seusia mereka.
Situs-situs negatif dapat memberikan dampak buruk pada pembentukan karakter anak, salah satunya yaitu penurunan nilai-nilai moral.
Oleh karena itu, orangtua perlu melakukan bimbingan agar anak dapat mengakses konten dan situs yang tepat berdasarkan usia.
Arahkan penggunaan ponsel untuk kebutuhan pendidikan yang lebih efektif.
Dukung anak untuk memanfaatkan ponsel dengan baik dan bijak.
Baca Juga: Bahaya Media Sosial Pada Kesehatan Mental Remaja, Ini Penjelasannya
Source | : | kemkes.go.id,Kompas.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar