Ada kalanya nyeri ini bisa menyebar sampai ke punggung bawah, bahkan paha.
Memang ada nyeri haid ringan yang bisa diabaikan, tapi ada pula nyeri yang sangat parah dan butuh perhatian khusus.
Bisa jadi hal ini menandai nyeri haid yang berbahaya dan tak boleh diabaikan.
Hingga saat ini, kemunculan nyeri haid belum terbukti menjadi hambatan pada kehamilan.
Bahkan sebaliknya, nyeri haid yang wajar dianggap sebagai pertanda tubuh berfungsi dengan normal.
Selain karena kontraksi rahim, dismenore bisa juga disebabkan oleh penyakit endometriosis dan fibroid.
Efek dari kedua kondisi ini berkemungkinan memengaruhi kemampuan hamil secara umum.
Endometriosis adalah timbulnya jaringan lapisan di dalam rahim yang tumbuh di luar rahim.
Selain nyeri haid yang berlebihan, endometriosis dapat menimbulkan gejala nyeri saat buang air kecil, darah haid yang banyak, rasa sakit saat berhubungan seks, serta gangguan buang air besar meliputi diare dan sembelit.
Fibroid adalah tumor jinak di dalam atau di sekitar rahim.
Gejala fibroid hampir sama dengan endometriosis, tetapi dapat diiringi juga dengan tekanan atau kembung di perut bagian bawah dan/atau pembengkakan pada perut bergantung pada ukuran tumor.
Baca Juga: Perlu Dicoba, Inilah Cara Mencegah Sakit Perut Sebelah Kiri Saat Haid
Source | : | Gridhealth,puribunda.com |
Penulis | : | Magdalena Puspa |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar