GridHEALTH.id - Kolesterol tinggi tidak hanya terjadi pada orang-orang yang berusia dewasa, anak muda pun juga banyak yang mengalaminya.
Mengenali gejala kolesterol yang terjadi pada usia muda sangat penting, untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
Seperti yang diketahui, kolesterol tinggi menjadi ancaman bagi kesehatan karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius.
Melansir Cleveland Clinic, kenaikan kadar kolesterol umumnya tidak menunjukkan gejala apapun pada pengidapnya. Kecuali saat kondisinya sudah mengarah lebih serius atau telah terjadi komplikasi.
Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang biasa terjadi ketika kadar kolesterol meningkat, antara lain.
Ini adalah kelainan kulit yang ditandai dengan penumpukan lemak dan berbentuk benjolan kecil, serta berwarna kuning.
Xanthoma dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, tapi paling sering muncul pada area di sekitar mata.
Gejala kolesterol yang dialami oleh anak muda selanjutnya yakni kesemutan, terutama di kaki dan tangan.
Hal ini terjadi akibat menumpuknya plak kolesterol yang membuat darah tidak bisa mengalir secara optimal.
Ini merupakan gejala yang umum dirasakan oleh pengidap kolesterol tinggi.
Tengkuk leher yang pegal disebabkan oleh penumpukan kolesterol yang menghambat suplai oksigen ke bagian tubuh ini.
Baca Juga: Disebut Sebagai Silent Killer, Simak Cara Mengatasi Kolesterol Tanpa Obat yang Mudah Dilakukan
Gejala kolesterol selanjutnya yang perlu diwaspadai oleh anak muda yakni kaki yang terasa nyeri.
Kondisi ini disebabkan oleh tersumbatnya aliran di pembuluh darah, sehingga darah yang seharusnya mengalir ke kaki terhambat.
Saat kadar kolesterol tinggi, pasokan oksigen yang mengarah ke otak berkurang, sehingga mudah mengantuk dan sering menguap.
Apabila menyadari frekuensi menguap lebih sering, maka patut dicurigai sebagai tanda kolesterol tinggi.
Dilansir dari WebMD, kolesterol tinggi pada usia muda dipengaruhi oleh faktor keturunan yang menyebabkan tubuh mempunyai level kolesterol yang lebih tinggi, dikenal sebagai familia hypercholesterolemia (FH).
Selain karena pengaruh genetik, gaya hidup juga berpengaruh besar dalam peningkatan kadar kolesterol. Ini meliputi:
* Pola makan yang tidak sehat
* Jarang berolahraga
* Memiliki kebiasaan merokok atau menghirup asap rokok
* Mempunyai berat badan berlebih atau bahkan obesitas
Kolesterol tinggi tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa saja, anak muda pun banyak yang mengalaminya. Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, merupakan cara termudah yang bisa dilakukan untuk menekan risikonya. (*)
Baca Juga: Berapa Kadar Kolesterol Normal Pria Dewasa? Perhatikan Rentang Usianya
Source | : | WebMD,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar