GridHEALTH.id - Mengenali tanda Alzheimer membantu perawatan untuk lebih awal dilakukan.
Alzheimer adalah salah satu penyakit yang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.
Menurut Cleveland Clinic, penyakit ini dialami oleh sebanyak 24 juta orang di seluruh dunia.
Sekitar 1 dari 10 orang yang mengalaminya berusia lebih dari 65 tahun dan hampir sepertiga penderitanya berumur di atas 85 tahun.
Bertepatan dengan hari kesadaran Alzheimer, sangat disarankan untuk mengetahui apa saja gejala yang biasa muncul saat seseorang mengalami penyakit ini.
Melansir laman Alzheimer Association, pada Alzheimer tahap awal seseorang biasanya mengalami kesulitan mengingat informasi yang bahkan baru diterimanya.
Beberapa bahkan sulit mengingat tanggal atau kejadian, dan sering memberikan pertanyaan yang sama berulang kali.
Sebagian besar orang yang mengalami kondisi ini akan mendapati perubahan dalam kemampuannya mengembangkan atau mengikuti rencana yang melibatkan angka.
Tak hanya itu, dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan suatu tugas, dibandingkan dengan sebelum terkena penyakit ini.
Orang yang hidup dengan Alzheimer akan kehilangan jejak terkait tanggal hingga berlalunya waktu.
Mereka mungkin akan kesulitan memahami apa yang sedang terjadi. Penyakit ini juga menyebabkan seseorang lupa bagaimana cara penderitanya pergi ke suatu tempat.
Baca Juga: Mencegah Alzheimer dan Rahasia Panjang Umur, Lansia Lakukan 5 Hal Ini
Saat sedang mengobrol, penderita penyakit ini mungkin akan berhenti di tengah-tengah kalimat dan tidak tahu bagaimana cara untuk melanjutkannya.
Untuk sekadar menyebutkan benda-benda yang familiar pun, seperti jam tangan, akan terasa sulit.
Lantaran kesulitan untuk mengikuti pembicaraan, seseorang dengan penyakit ini lebih memilih untuk menarik diri dari lingkungan sosial.
Tanda Alzheimer yang terakhir berhubungan dengan suasana hati dan perilaku yang berubah.
Pengidapnya akan mudah merasa kebingungan, cemas, takut, dan cenderung lebih mudah marah.
Hingga saat ini belum ada pengobatan yang efektif untuk mengatasi penyakit ini.
Akan tetapi, ada obat tertentu yang dapat memperlambat gejalanya untuk memburuk.
Memulai perawatan secepatnya cukup membantu mengelola fungsi sehari-hari untuk sementara waktu.
Sementara itu untuk perubahan perilaku, dapat dilakukan beberapa tindakan untuk membuat pengidapnya merasa nyaman dengan lingkungannya.
Misalnya dengan tidak mengubah tata letak ruangan atau benda yang sudah ada, serta memberikan barang yang membuatnya nyaman bisa berupa selimut.
Berusaha mengalihkan perhatiannya apabila sedang stres dan menghindari konfortasi juga cukup membantu. (*)
Baca Juga: Tes Darah untuk Deteksi Alzheimer Lebih Cepat, Peneliti Optimis Ini Lebih Menguntungkan
Source | : | Cleveland Clinic,Alzheimer Association |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar