GridHEALTH.id - Batuk pilek adalah masalah kesehatan yang umum sudah cukup sering terjadi.
Sejumlah orang belakangan bahkan jadi lebih sering mengalaminya dan fenomena ini sering disebut juga sebagai musim batuk pilek.
Kondisi ini bahkan dialami oleh orang-orang di sekitar secara bergantian, misalnya satu orang sudah pulih, sementara yang lain baru mulai sakit.
Salah satu faktor yang memicu kondisi ini tidak berkesudahan adalah perubahan musim dari penghujan ke kemarau.
Selain itu, belakangan juga kualitas udara di Jakarta sedang buruk dan ini dapat menyebabkan batuk pilek jadi lebih sering.
Dari data IQAir yang diperbarui pada pukul 07.00 WIB, indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 176 dan masuk kategori tidak sehat.
Kondisi tersebut diperparah dengan konsentrasi polutan PM2.5 yang 20.8 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Melansir Medline Plus, penyakit yang disebut juga common cold ini merupakan infeksi saluran pernapasan atas yang sifatnya ringan.
Penyebabnya tidak lain adalah virus yang mudah menyebar dari orang ke orang melalui udara dan kontak pribadi yang dekat.
Penularan bisa terjadi saat menyentuh benda yang sudah terkontaminasi, kemudian tangan yang kotor menyentuh mata, mulut, atau hidung.
Infeksi biasanya berlangsung dalam hitungan hari dan pengidapnya bisa pulih dengan mengonsumsi air putih yang banyak hingga beristirahat di rumah.
Baca Juga: Batuk dan Tenggorokan Gatal Cepat Reda, Pijatlah 5 Titik Ini di Tubuh
Source | : | iqair.com,Medline Plus,Piedmont |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar