GridHEALTH.id - Asam urat adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh meningkat dan mengendap di sekitar sendi, menyebabkan peradangan dan rasa nyeri.
Gejala asam urat meliputi nyeri sendi, kemerahan, pembengkakan, dan kadang-kadang sulitnya bergerak.
Selain perawatan medis, obat herbal juga telah lama digunakan sebagai pendekatan alami untuk mengatasi asam urat.
Berikut ini adalah beberapa contoh obat herbal yang dapat membantu mengurangi gejala asam urat:
1. Ceri atau Cherry
Ceri, terutama jenis ceri Montmorency, telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.
Senyawa antioksidan dalam ceri dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri akibat asam urat.
Mengonsumsi ceri segar atau jus ceri secara teratur dapat membantu mengurangi frekuensi serangan asam urat.
2. Kunyit
Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin, yang memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik.
Kurkumin dapat membantu meredakan nyeri sendi dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Baca Juga: Kaki Bengkak karena Asam Urat Bisa Diobati dengan Cara Murah Meriah
Anda dapat mengonsumsi kunyit dalam makanan atau minuman, atau menggunakan suplemen kunyit yang mengandung ekstrak kurkumin.
3. Jahe
Jahe juga memiliki sifat antiinflamasi yang bermanfaat bagi penderita asam urat.
Senyawa dalam jahe dapat membantu meredakan peradangan dan meminimalkan rasa nyeri.
Mengonsumsi teh jahe atau menambahkan jahe ke dalam masakan dapat memberikan manfaat yang positif.
4. Daun Salam
Daun salam mengandung senyawa yang dapat membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh.
Merebus daun salam dalam air dan mengonsumsi air rebusan ini secara teratur dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.
5. Lidah Buaya
Lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi yang terkena asam urat.
Gel lidah buaya dapat dioleskan secara topikal pada area yang sakit, atau Anda dapat mengonsumsi jus lidah buaya dengan hati-hati sesuai dosis yang direkomendasikan.
Baca Juga: Sering Mandi Malam Bisa Menyebabkan Rematik, Mitos atau Fakta?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar