Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penuaan dini dan risiko penyakit kronis.
Senyawa allicin dalam bawang merah mentah telah dikaitkan dengan pengurangan risiko beberapa jenis kanker, terutama kanker lambung dan usus.
Antioksidan dan senyawa sulfur dalam bawang merah juga memiliki efek anti-kanker yang bermanfaat.
Bawang merah mentah mengandung serat makanan yang penting untuk pencernaan yang sehat. Serat membantu mengatur gerakan usus, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
Quercetin dalam bawang merah mentah memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Ini bisa membantu mengurangi risiko penyakit peradangan kronis seperti arthritis.
Kandungan antioksidan dalam bawang merah mentah membantu melawan kerusakan radikal bebas yang dapat merusak kulit. Konsumsi rutin dapat memberikan kulit Anda kilau alami dan membantu melawan penuaan dini.
Bawang merah mentah memiliki sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi yang dapat membantu melawan infeksi saluran pernapasan. Ini dapat membantu meredakan gejala flu dan pilek.
Senyawa seperti kalsium, magnesium, dan vitamin K dalam bawang merah mentah mendukung kesehatan tulang. Konsumsi yang teratur dapat membantu mencegah risiko penyakit tulang seperti osteoporosis.
Bawang merah mentah adalah tambahan yang bermanfaat untuk diet Anda. Namun, ingatlah bahwa mengonsumsi bawang merah mentah dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan atau perut kembung.
Oleh karena itu, mengonsumsi dengan bijak dan dalam jumlah yang sesuai dengan preferensi dan toleransi tubuh Anda.
Sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli gizi. (*)
Baca Juga: Keampuhan Kerokan Bawang Merah Untuk Mengobati Masuk Angin, Lebih Aman Dari Koin
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar