GridHEALTH.id – Seringkali, wanita merasa bad mood, mudah tersinggung, atau mengalami perubahan emosi yang signifikan beberapa hari hingga minggu sebelum menstruasi mereka.
Ini adalah fenomena yang umum dikenal sebagai sindrom pramenstruasi (PMS) atau, dalam kasus yang lebih parah, sindrom pramenstruasi pramenstruasi (PMDD).
Tapi, apa sebenarnya yang menjadi penyebab wanita sering merasa bad mood jelang menstruasi?
Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Inilah penjelasan mengapa wanita sering merasa bad mood jelang menstruasi dan cara mengatasi perubahan emosi ini.
Perubahan emosi yang terjadi menjelang menstruasi berkaitan dengan fluktuasi hormon yang terjadi dalam siklus menstruasi.
Salah satu hormon yang berperan dalam PMS adalah progesteron, yang tingkatnya meningkat setelah ovulasi. Kenaikan progesteron dapat memengaruhi suasana hati dan emosi.
Estrogen, hormon lain yang terlibat dalam menstruasi, juga dapat memengaruhi suasana hati. Penurunan estrogen menjelang menstruasi dapat menyebabkan perubahan emosi dan meningkatkan risiko gejala PMS.
Tidak semua wanita mengalami PMS dengan intensitas yang sama.
Sensitivitas individu terhadap perubahan hormon bisa berbeda-beda. Beberapa wanita mungkin lebih rentan terhadap fluktuasi hormon daripada yang lain.
Faktor genetik juga dapat memengaruhi sejauh mana seorang wanita mengalami gejala PMS. Jika ada riwayat keluarga dengan PMS atau PMDD, ada kemungkinan lebih besar bahwa seseorang akan mengalami masalah serupa.
Baca Juga: Bukan Rempah-rempah Biasa, Manfaat Kapulaga Ternyata Sehebat Ini untuk Kesehatan Wanita
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar