Anak yang mengalami depresi cenderung kurang aktif fisik dan kurang minat untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga atau rekreasi.
Depresi dapat menghilangkan minat pada hal-hal yang sebelumnya sangat disukai oleh anak. Mereka mungkin kehilangan minat pada hobinya atau menghindari aktivitas yang biasa mereka nikmati.
Komunikasi terbuka adalah kunci untuk membantu anak mengatasi depresi. Orangtua perlu mendengarkan dengan empati dan bersedia membicarakan perasaan anak tanpa menghakimi.
Konsultasi dengan psikolog atau terapis anak dapat memberikan panduan dan strategi untuk membantu anak mengatasi depresi.
Mereka dapat menawarkan keterampilan dan alat yang dibutuhkan untuk mengelola perasaan negatif.
Membangun hubungan yang sehat dan mendukung dalam keluarga adalah penting. Melibatkan anak dalam aktivitas positif bersama dan memberikan dukungan emosional dapat membantu mereka merasa lebih terhubung.
Memberikan dorongan positif dan memberikan kesempatan bagi anak untuk mengambil inisiatif dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu membangun rasa kemandirian dan meningkatkan rasa harga diri.
Memastikan bahwa anak memiliki rutinitas harian yang sehat, termasuk pola makan dan tidur yang teratur, dapat membantu memperkuat kesejahteraan mental.
Mengenali ciri-ciri anak yang mengalami depresi karena pengaruh orangtua adalah langkah pertama untuk membantu mereka.
Penting untuk berkomunikasi secara terbuka, mencari bantuan profesional, dan menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung.
Dengan perhatian dan dukungan yang tepat, anak-anak dapat mengatasi depresi dan membangun kesejahteraan mental yang kuat.
Baca Juga: Bukannya Menyehatkan, Ini Bahaya Terlalu Banyak Tidur Bagi Kesehatan Mental
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar