GridHEALTH.id - Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) baru-baru ini mengumumkan adanya peningkatan kasus COVID-19 di negara tersebut.
Dalam rilis 11 Desember 2023 dilaporkan bahwa data dari Minggu Epidemiologi ke-48 (ME 48/2023) menunjukkan bahwa sebanyak 6,796 kasus baru dilaporkan, mengalami peningkatan dari 3,626 kasus yang tercatat pada ME 47/2023 (19 November 2023 hingga 25 November 2023).
Kenaikan ini mencerminkan sebuah trend yang memerlukan kewaspadaan ekstra pihak berwenang.
Tingkat masuk pasien COVID-19 ke fasilitas kesehatan naik menjadi 3.5 per 100,000 penduduk, dengan 1.0 per 100,000 penduduk mengalami gejala ringan.
Selain itu, data ME 48/2023 juga mencatat bahwa pengisian tempat tidur Unit Perawatan Intensif (ICU) sebesar 0.8 persen, sementara pengisian tempat tidur non-kritis COVID-19 adalah sekitar 1.1 persen.
Menyikapi kondisi ini, KKM telah menyampaikan pesan kewaspadaan kepada masyarakat.
Meskipun data kasus ini meningkat, pihak berwenang menyatakan bahwa secara keseluruhan, situasi di Malaysia masih terkendali dan tidak memberatkan fasilitas kesehatan yang ada.
Dalam konteks varian virus, ME 48/2023 mencatat bahwa sebanyak 72.9 persen dari Varian of Concern (VOC) yang terdeteksi adalah varian Omicron.
Varian ini mendominasi dibandingkan dengan varian Delta sebesar 26.2 persen, sementara sisanya adalah varian Beta dan Alpha.
Sampai saat ini, belum ada varian baru yang terdeteksi di Malaysia, dan tidak ada indikasi bahwa varian yang beredar secara lokal lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Kesadaran masyarakat terhadap situasi ini menjadi kunci dalam memitigasi penyebaran virus.
Baca Juga: Data dan Fakta Kasus COVID-19 di Singapura, Ketahui Jelang Musim Liburan
Kementerian Kesehatan Malaysia menyarakan langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan pribadi, meminimalkan kontak dengan orang lain saat sakit, dan mempertimbangkan penggunaan masker di tempat-tempat ramai, tetap menjadi strategi yang efektif.
Dalam rilis tersebut Kementerian Kesehatan Malaysia menyarankan perawatan antiviral Paxlovid di Klinik Kesehatan terdekat bagi individu yang positif COVID-19 dan berisiko tinggi bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi serius akibat infeksi.
Menjelang musim liburan nataru, negara destinasi wisata selain Malaysia yaitu Singapura juga mengalami kenaikan kasus Covid-19.
Di Singaputa pada pekan 26 November hingga 2 Desember 2023, perkiraan jumlah kasus COVID-19 meningkat menjadi 32.035 kasus.
Ini naik dibandingkan dengan 22.094 kasus dalam pekan sebelumnya, demikian data dari Kementerian Kesehatan Singapura (MOH).
Rata-rata harian rawat inap COVID-19 naik menjadi 225 dari 136 minggu sebelumnya, dan rata-rata harian kasus Intensive Care Unit (ICU) meningkat menjadi empat kasus dibandingkan dengan satu kasus dalam pekan sebelumnya.
Baca Juga: COVID-19 Meningkat, Jelang Libur Nataru Pelaku Perjalanan Luar Negeri Berisiko Tinggi
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar