Sikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride setidaknya dua kali sehari, terutama setelah makan.
Pasta gigi yang memiliki sifat antibakterial, sudah terbukti mampu mengurangi bau mulut.
Membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi atau dental floss, akan membantu menghilangkan sisa makanan dan plak, serta mengontrol bau mulut.
Seringkali terlewatkan, padahal menyikat lidah juga penting untuk menghilangkan bau mulut.
Adanya lapisan bakteri di lidah dapat memicu kondisi ini. Untuk menghilangkannya, bisa menggunakan alat pengikis lidah khusus atau sikat gigi yang memiliki pembersih lidah bawaan.
Untuk menjaga gigi dan mulut tetap bersih, jangan lupa untuk selalu mengganti sikat gigi tepat waktu.
Tanda sikat gigi yang digunakan harus segera diganti yakni saat sudah usang, bisa dilakukan setiap 3-4 bulan sekali dan pilih sikat dengan bulu yang lembut.
Terakhir, biasakan untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi dengan dokter gigi.
Umumnya, dilakukan dua kali setahun. Dengan begitu, maka kesehatan gigi dan kebersihannya dapat terjaga.
Dengan cara-cara di atas, tidak hanya bau mulut yang hilang, tapi juga plak gigi.
Plak dan bau mulut yang hilang, tentu akan mengembalikan rasa percaya diri. (*)
Baca Juga: Ketahui Penyebab Gigi Berkarang dan Faktor yang Berpengaruh pada Kesehatan Gigi
Source | : | Mayo Clinic,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar