Kaitan antara penyakit gusi dan penyakit jantung telah menjadi fokus penelitian ilmiah. Bakteri dari infeksi gigi dapat masuk ke dalam aliran darah dan mencapai jantung, menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.
Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan komplikasi kardiovaskular lainnya.
Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami gigi berlubang. Sebaliknya, infeksi gigi dapat mempengaruhi kadar gula dalam darah, membuat pengendalian diabetes menjadi lebih sulit.
Hubungan antara diabetes dan masalah gigi harus diperhatikan dengan serius, karena keduanya dapat saling memperburuk.
1. Kebersihan Mulut yang Baik: Sikat gigi secara teratur setidaknya dua kali sehari dan gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi.
2. Kurangi Konsumsi Gula: Gula merupakan makanan favorit bakteri penyebab gigi berlubang. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis untuk menjaga kesehatan gigi.
3. Rutin Berkunjung ke Dokter Gigi: Periksakan gigi secara rutin untuk mendeteksi dan mengatasi masalah sejak dini.
4. Pilih Makanan Sehat: Makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin D dapat membantu memperkuat enamel gigi.
5. Hindari Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol: Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit gusi dan memperburuk kondisi gigi.
Gigi berlubang bukan sekadar masalah kosmetik, melainkan dapat menyebabkan serangkaian penyakit serius. Untuk mencegah komplikasi kesehatan yang mungkin timbul, penting bagi setiap individu untuk menjaga kebersihan mulut dan mengunjungi dokter gigi secara teratur.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa senyuman kita tidak hanya indah tetapi juga sehat dari dalam.
Baca Juga: Cara Mengobati Gusi Bengkak karena Gigi Berlubang, Solusi Cepat dan Efektif Ini Dapat Dicoba
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar