GridHEALTH.id – Tidur dengan rambut basah memang terasa nyaman, terutama setelah mandi malam.
Tetapi, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini dapat membawa risiko tertentu?
Ya, ternyata tidur dengan rambut basah dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan rambut dan kulit kepala.
Wah, apa saja ya bahayanya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah beberapa bahaya yang bisa timbul jika tidur dengan rambut basah dan cara untuk mengatasi risikonya.
Tidur dengan rambut basah dapat meningkatkan risiko kerusakan rambut.
Rambut basah lebih rentan terhadap patah dan kerusakan karena struktur rambut yang lebih lembut saat terkena air.
Selama tidur, gerakan kepala di atas bantal dapat menyebabkan friksi dan kerusakan pada helai rambut, terutama jika rambut masih basah.
- Pastikan rambut benar-benar kering sebelum tidur.
- Gunakan produk pelindung panas seperti serum atau spray sebelum menggunakan alat pelurus atau pengering rambut.
- Pertimbangkan untuk menggunakan sarung rambut satin atau sutra yang lebih lembut terhadap rambut daripada bantal berbahan katun.
Baca Juga: Amankah Mewarnai Rambut Selama Menyusui? Begini Penjelasannya
Tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan kulit kepala menjadi lembap dan meningkatkan risiko iritasi.
Kelembapan berlebih pada kulit kepala dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur atau bakteri, yang pada gilirannya dapat menyebabkan ketombe atau masalah kulit kepala lainnya.
- Pastikan rambut benar-benar kering sebelum tidur untuk menghindari kelembapan berlebih pada kulit kepala.
- Cuci rambut secara teratur untuk menjaga kebersihan kulit kepala.
- Pertimbangkan untuk menggunakan sampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis rambut dan kulit kepala.
Kelembapan yang bertahan pada rambut dan kulit kepala dapat menciptakan lingkungan yang lebih hangat dan lembap, kondisi ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur.
Ini dapat meningkatkan risiko infeksi kulit kepala, terutama jika kebersihan rambut dan kulit kepala tidak dijaga dengan baik.
- Pastikan rambut dan kulit kepala benar-benar kering sebelum tidur.
- Rutin mencuci rambut dan kulit kepala untuk menghilangkan kotoran dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
Tidur dengan rambut basah, terutama di ruangan yang dingin atau ber-AC, dapat meningkatkan risiko terkena demam atau flu. Rambut basah dapat membuat tubuh merasa lebih dingin, dan kombinasi kelembapan dengan suhu rendah dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh.
- Pastikan rambut benar-benar kering sebelum tidur, terutama jika Anda tidur di ruangan ber-AC atau bersuhu dingin.
Baca Juga: Penyakit yang Ditandai dengan Rambut Rontok, Kenali Penyebab dan Gejala serta Pengobatannya
- Kenakan penutup kepala atau topi jika Anda khawatir akan kehilangan panas tubuh melalui rambut basah.
Tidur dengan rambut basah dapat meningkatkan risiko kerontokan rambut lebih cepat. Rambut basah cenderung lebih rentan terhadap patah, dan penggunaan alat pengering rambut atau penata rambut setelah tidur dapat menyebabkan kerontokan lebih banyak helai rambut.
- Biarkan rambut mengering secara alami sebelum tidur.
- Gunakan sikat rambut dengan gigi yang lebar untuk menghindari patah atau kerontokan lebih lanjut.
Tidur dengan rambut basah dapat menyebabkan kulit kepala menjadi lembap dan menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan jamur atau bakteri. Ini dapat menyebabkan rasa gatal dan ketidaknyamanan pada kulit kepala.
- Pastikan rambut dan kulit kepala benar-benar kering sebelum tidur.
- Jaga kebersihan rambut dan kulit kepala dengan rajin mencuci dan menggunakan produk perawatan rambut yang sesuai.
Tidur dengan rambut basah mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan sejumlah risiko terhadap kesehatan rambut dan kulit kepala.
Mengenali dampaknya dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya dapat membantu Anda menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala Anda.
Pastikan untuk memberikan perhatian khusus pada perawatan rambut Anda dan memastikan bahwa rambut dan kulit kepala benar-benar kering sebelum tidur.
Jika masalah rambut atau kulit kepala persisten, konsultasikan dengan ahli dermatologi atau ahli kecantikan untuk saran yang lebih spesifik. (*)
Baca Juga: Bukannya Sehat, Ini 3 Bahaya Terlalu Sering Keramas untuk Kesehatan Rambut
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar