GridHEALTH.id - Makanan instan digemari karena dalam penyajiannya tak butuh waktu lama.
Sehingga di tengah kesibukan yang padat, orang lebih memilih untuk mengonsumsi tipe makanan ini.
Namun tahu tidak, mengonsumsi makanan instan apalagi terlalu sering, dapat menyebabkan masalah kesehatan. Salah satu yang berisiko adalah diabetes.
Melansir Diabetes.co.uk, makanan cepat saji biasanya mengandung gula, garam, dan lemak yang tinggi.
Selain itu, kandungan nutrisinya kurang baik, tinggi kalori, dan rendah serat.
Tipe makanan seperti ini, memberikan efek yang kurang baik terhadap kesehatan tubuh.
Dilansir dari Medical News Today, terdapat beberapa faktor yang memungkinkan makanan instan menyebabkan diabetes, ini meliputi:
Makanan olahan mempunyai kalori yang tinggi, tapi rendah kandungan vitamin, mineral, dan serat.
Makanan ini akan lebih cepat diproses oleh tubuh dan menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Makanan instan biasanya tidak cukup mengenyangkan dan membuat seseorang mengonsumsinya dalam porsi besar.
Kedua faktor tersebut dapat berujung pada makan makanan instan terlalu banyak.
Baca Juga: Fakta Diabetes Tak Hanya Menyerang Orang Dewasa, Mengapa Si Kecil Juga Bisa Mengalaminya?
Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan, termasuk mengakibatkan kadar gula darah tinggi dan berat badan naik.
Karena kualitas nutrisinya yang buruk dan kemampuannya mendorong keinginan makan lebih, seseorang yang hobi makan makanan instan berisiko mengalami penambahan berat badan.
Kelebihan berat badan dan penumpukan lemak adalah faktor risiko utama diabetes tipe 2.
Kurang lebih, 90 sampai 95 persen kasus diabetes tipe 2 disebabkan oleh hal ini.
Makanan instan rata-rata tinggi garam, yang berkontribusi sebabkan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah yang terlalu tinggi, berhubungan dengan melonjaknya risiko diabetes tipe 2.
Makanan cepat saji tinggi lemak jenuh dan lemak trans, yang dapat menyebabkan kadar trigliserida naik.
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam darah.
Kadar trigliserida yang tinggi, menempatkan seseorang lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2.
Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di Experimental Physiology, makan makanan instan secara rutin dapat merusak ginjal.
Junk food juga menyebabkan kadar gula darah tinggi, sama seperti yang dialami oleh orang dengan diabetes tipe 2.
Meski makanan instan efisien secara waktu, tapi mengonsumsinya apalagi secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan memicu diabetes. (*)
Baca Juga: Masalah Kaki pada Pengidap Diabetes Patut Diwaspadai, Begini Cara Mencegah dan Mengatasinya
Source | : | Medical News Today,diabetes.co.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar