GridHEALTH.id - Anak-anak juga dapat mengalami penyakit diabetes dan membutuhkan penanganan yang tepat, agar kondisinya terkendali.
Pada kelompok usia anak, jenis diabetes tipe 1 yang paling sering terjadi.
Rata-rata anak yang mengalami penyakit ini berusia antara 5 hingga 6 tahun dan 11 sampai 13 tahun.
Melansir Healthy Children, diabetes tipe 1 terjadi saat pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin.
Sehingga tubuh tidak bisa menggunakan gula sebagai energi dan akhirnya menumpuk di aliran darah.
Gejala awal yang terjadi seperti sering buang air kecil terutama malam hari dan mulai mengompol lagi.
Tanda-tanda lainnya yakni sering haus dan kelelahan, berat badan turun, serta nafsu makan meningkat.
Melansir KidsHealth, penanganan diabetes pada anak dilakukan untuk menjaga kadar gula darah tetap berada di batas aman.
Perawatan diabetes tipe 1 yang dilakukan dalam hal ini meliputi:
Pengobatan mencakup pemeriksaan kadar gula darah setiap hari. Ada dua cara untuk melakukannya. Menggunakan meteran glukosa atau monitor glukosa berkelanjutan (CGM).
Meteran glukosa bisa digunakan setiap hari, terutama ketika anak hendak makan dan sebelum tidur.
Baca Juga: Mengidap Penyakit Diabetes, Apakah Bisa Menular? Ini Jawabannya
Sementara CGM adalah pernagkat yang digunakan untuk mengukur kadar gula darah setiap beberapa menit, selama satu hari penuh.
Alat ini menggunakan sensor seperti benang yang diletakkan di bawah kulit dan terdapat tempat untuk membuatnya tetap aman.
CGM bisa digunakan selama 10 hari dan selanjutnya harus diganti dengan yang baru.
Anak-anak yang mengalami diabetes tipe 1 perlu menggunakan insulin agar glukosa dapat berpindah dari darah ke sel untuk dijadikan energi.
Insulin bisa didapatkan dengan suntikan, biasanya anak-anak memerlukan 4 suntikan atau lebih setiap hari. Jarumnya sangat kecil, sehingga tidak sakit.
Selain itu ada juga pompa insulin, yang akan terus menyuntikkan insulin melalui tabung kecil yang ditempatkan di bawah kulit.
Pengobatan medis tersebut perlu dibarengi dengan gaya hidup sehat, yang dimulai dari perbaikan pola makan.
Orangtua dapat membantu anak menghitung karbohidrat dari makanan berat dan camilan yang dikonsumsi.
Berolahraga akan memperkuat otot-otot dan tulang anak, serta membantunya menjaga kadar gula darah.
Faktanya, aktif bergerak membuat kerja insulin lebih baik. Anak dengan diabetes harus berolahraga secara teratur.
Mengikuti rencana penanganan diabetes pada anak tersebut dan selalu berkomunikasi dengan dokter, merupakan cara terbaik melindungi kesehatan anak. (*)
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Gula Darah Naik, Ini 10 Camilan Sehat untuk Pengidap Diabetes
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar