GridHEALTH.id - Kali ini, akan membahas materi pelajaran Biologi kelas XI mengenai Sistem Pernapasan.
Manusia, seperti yang diketahui sehari-hari bernapas melalui sebuah sistem, yang terdiri dari saluran pernapasan atas dan bawah.
Saluran pernapasan atas meliputi hidung, rongga hidung, sinus, paranasal, faring, dan laring yang ada di atas pita suara.
Sedangkan saluran pernapasan bawah terdiri dari laring, trakea, bronkus, bronkioulus, dan alveolus.
Ketika bernapas, dalam tubuh terjadi pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. Keluar masuknya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dan tekanan udara di luar tubuh.
Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar, maka udara akan masuk. Sebaliknya, bila tekanan dalam rongga dada lebih besar, maka udara akan keluar.
Pada umumnya, intensitas pernapasan seseorang berkisar antara 16 sampai 18 kali.
Terdapat sejumlah gangguan, termasuk kelainan dan penyakit, yang menyerang sistem pernapasan manusia. Beberapa diantaranya adalah berikut.
Asma merupakan gangguan pada rongga saluran pernapasan yang terjadi akibat kontraksi otot polos di trakea dan mengakibatkan kesulitan bernapas.
Asma biasanya disebabkan oleh hipersensitivitas bronkiolus, terhadap benda-benda asing di udara. Penyakit ini juga bisa dipicu oleh faktor psikis dan penyakit menurun.
Penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini bisa menyerang semua organ tubuh, tapi paling sering adalah paru-paru dan tulang.
Baca Juga: Ketahui Fungsi Sistem Peredaran Darah Tubuh Manusia dan Cara Kerjanya
Akibat dari penyakit ini adalah difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil di dinding alveolus.
Mengakibatkan peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru-paru.
Selain itu juga mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan, mengurangi luas permukaan membran pernapasan yang akan meningkatkan kekebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru.
Gangguan sistem pernapasan selanjutnya adalah faringitis, peradangan yang menimbulkan rasa nyeri ketika menelan makanan atau kerongkongan terasa kering.
Masalah kesehatan ini disebabkan oleh bakteri atau virus dan dapat pula terjadi karena terlalu banyak merokok. Bakteri yang paling sering menginfeksi yakni Streptococcus pharyngitis.
Penyakit karena peradangan pada bronkus, yang disebabkan infeksi kuman, bakteri, atau virus. Penyebab lainnya yakni asap rokok, debu, atau polutan udara.
Peradangan pada paru-paru, membuat alveolus terinfeksi oleh cairan dan eritrosit berlebihan.
Infeksi disebabkan oleh bakteri dari satu alveolus ke yang lainnya, bahkan bisa meluas ke seluruh lobus dan paru-paru.
Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus, Diplococcus pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Ini merupakan kelainan pada paru-paru yang disebabkan oleh hilangnya elastisitas alveolus.
Alveolus sendiri merupakan gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru.
Baca Juga: Kenali Struktur Jantung Lebih Jauh dan Fungsinya Bagi Tubuh Manusia
Pada pengidap kondisi ini, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan malah terperangkap di dalamnya.
Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antiripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
Dipteri adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphterial.
Bakteri tersebut menyebabkan penyumbatan pada rongga faring maupun laring, oleh lendir yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
Kondisi yang menyebabkan gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh.
Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. Gangguan yang lain adalah keracunan karbon monoksida yang disebabkan oleh hemoglobin lebih meningkat dibanding karbon monoksida, sehingga membuat pengakutan oksigen dalam darah berkurang.
Kelainan karena pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di dalam jaringan paru-paru.
Kanker ini memengaruhi pertukaran gas di paru-paru dan menjalar ke seluruh bagian tubuh. Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru pada pria dan 70% pada wanita.
Semakin sering merokok, maka risiko kanker makin besar. Selain rokok, kanker paru juga bisa karena debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.
Peradangan pada laring yang menyebabkan kehilangan suara atau serak. Penyebabnya karena infeksi, terlalu banyak merokok, dan minum alkohol.
Gangguan sistem pernapasan terakhir adalah sinusitis, yang terjadi akibat radang pada sinus.
Sinus berada di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi. (*)
Baca Juga: Memahami Jenis-jenis Sistem Saraf Manusia dan Fungsinya yang Beragam
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar