Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dada, karena dalam prosesnya mengenai saraf yang sama seperti yang berhubungan dengan jantung.
Mengalirnya isi perut ke kerongkongan, akan menimbulkan sensasi mual dan tidak nafsu makan.
Meskipun jeda makan sudah lama, tapi kondisi ini akan menimbulkan perasaan masih banyak makanan yang harus dicerna.
Jika cairan asam sampai ke tenggorokan, bagian ini akan terasa sakit. Seseorang akan merasa ada yang menyumbat, sehingga sulit menelan.
Selain lima keluahan tersebut, asam lambung yang naik terkadang diikuti gejala yang mirip gangguan pernapasan.
Misalnya batuk kronik atau terus-menerus, terdengar suara saat bernapas, dan sesak napas.
Melansir Verywell Health, mengelola asam lambung dilakukan dengan melibatkan banyak hal, yang meliputi:
* Menurunkan berat badan
* Mengubah pola makan
* Konsumsi obat antasida
Meski ringan, tapi asam lambung yang naik sebaiknya dikontrol dengan baik untuk menghindari risiko komplikasi masalah kesehatan lebih serius. (*)
Baca Juga: Dapatkan Manfaat Sereh untuk Obati Asam Lambung, Bisa Coba Buat di Rumah
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar