GridHEALTH.id - Gula sering dianggap sebagai musuh yang harus dihindari oleh pengidap diabetes.
Larangan tersebut bukan tanpa alasan. Meski gula menjadi sumber energi untuk tubuh, mengonsumsinya jika tidak hati-hati dapat membahayakan kesehatan penyandang diabetes.
Oleh karena itu, penting untuk memahami batas konsumsi gula pada pengidap diabetes.
Terdapat dua jenis gula yang umum dikonsumsi, yakni glukosa dan fruktosa.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi tubuh, sedangkan fruktosa biasanya ditemukan dalam buah dan diserap lebih lambat oleh tubuh.
American Diabetes Association telah menentukan berapa banyak jumlah gula yang boleh dikonsumsi oleh penyadang diabetes.
Bagi orang dewasa dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 25-38 gram gula tambahan per hari.
Jika dalam kehidupan sehari-hari, jumlah tersebut setara dengan 6 hingga 9 sendok teh gula tambahan.
Sedangkan bagi anak-anak dengan diabetes, batas konsumsi gula tambahan adalah 15 gram per hari.
Agar tidak melebihi batas konsumsi gula yang disarankan dan membahayakan diri sendiri, penyandang diabetes dapat melakukan beberapa hal berikut:
Perhatikan label makanan untuk mengetahui jumlah gula tambahan yang terkandung dalam produk yang akan dikonsumsi.
Baca Juga: Mengobati Diabetes Kering Secara Alami, Panduan Lengkap yang Bisa Dilakukan
Hindari makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan dalam jumlah besar.
Minuman bersoda biasanya memiliki kandungan gula tambahan dalam jumlah yang tinggi.
Lebih baik hindari jenis minuman ini dan menggantinya dengan air mineral, teh herbal, atau minuman rendah gula.
Makanan manis memang enak dan dapat memperbaiki suasan hati yang sedang buruk.
Tapi, makanan manis seperti permen, kue, atau kudapan tinggi gula harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas atau dihindari sama sekali.
Buah-buahan segar merupakan sumber gula alami yang sehat karena mengandung serat dan nutrisi penting lainnya.
Namun, perlu diperhatikan bahwa buah-buahan juga mengandung fruktosa, jadi konsumsilah dengan bijak.
Karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan kacang-kacangan cenderung memiliki dampak lebih lambat pada kadar gula darah dibanding karbohidrat sederhana seperti gula putih.
Penting bagi penyandang diabetes untuk mengelola kondisi kesehatannya, dengan memperhatikan batasan konsumsi gula.
Dengan begitu, pengidap diabetes dapat menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Jika diperlukan, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk menyesuaikan rekomendasi sesuai kebutuhan. (*)
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini 6 Organ yang Berisiko Alami Kerusakan Akibat Diabetes
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar