GridHEALTH.id - Pernah melihat gigi anak yang susunannya saling berdesakan?
Terdapat dua fase pertumbuah gigi seseorang, yakni gigi susu usia 6-33 bulan dan gigi permanen yang muncul pada rentang usia 6-7 tahun.
Susunan gigi permanen atau gigi dewasa yang saling berdesakan, akan membuat tampilan gigi si kecil nampak tidak rapi.
Dokter spesialis kedokteran gigi anak drg. Alana Aluditasari, Sp.KGA menjelaskan, ada lima faktor yang menyebabkan kondisi ini.
"Gigi berdesakan atau maloklusi gigi adalah kondisi gigi tidak ada di tempat yang benar. Harusnya kan kalau ngaca, harusnya lurus giginya. Pada maloklusi, gigi tumbuh ada yang arahnya ke bibir, ke pipi, dan lainnya," katanya dalam diskusi media RS Pondok Indah, Senin (18/3/2024).
Berikut adalah ulasan kondisi penyebab gigi berdesakan pada anak, yang perlu diketahui orangtua.
Meskipun gigi susu, lubang yang terdapat pada gigi perlu dirawat dengan baik, agar tidak mengganggu pertumbuhan gigi permanennya.
"Gigi berlubang kalau gak dirawat, akan dicabut. Saat dicabut, sementara gigi permanennya masih lama tumbuhnya, liangnya bolong sehingga gigi di sebelahnya akan miring dan bergerak menempati tempat yang kosong," ujarnya.
Lantaran tempat seharunya sudah ditempati, gigi baru akan tumbuh miring dan membuatnya tidak rata.
Trauma gigi dapat terjadi ketika anak terjatuh atau terkena benturan. Biasanya, kejadian ini dialami oleh anak yang baru bisa berjalan.
Menurut dokter Alana, trauma gigi bisa menyebabkan gangguan akar gigi permanen.
Baca Juga: Jangan Asal Cabut Gigi Sendiri! Ini 6 Akibat Fatal yang Bisa Terjadi
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar