GridHEALTH.id - Cuaca panas ekstrem memang belakangan ini terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.
Menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, kondisi ini terjadi akibat pemanasan permukaan sebagai dampak dari berkurangnya pembentukan awan dan curah hujan.
Suhu udara di beberapa kota di Indonesia dilaporkan mengalami peningkatan, contohnya di Palu yang mencapai 37,8 derajat Celsius pada akhir April lalu.
Cuaca yang panas membuat orang kegerahan. Mandi lebih sering, menjadi salah satu cara yang dapat dialkukan untuk membuat badan segar.
Meski bisa memberikan kesegaran, tapi amankah bila mandi terlalu sering di tengah kondisi cuaca saat ini?
Melansir WebMD, mandi merupakan kebiasaan baik yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Kendati begitu, sebaiknya frekuensi mandi memang tidak terlalu sering, karena ada efek samping yang bisa terjadi.
Secara alami, kulit memproduksi minyak yang berguna untuk menjaga keseimbangan bakteri dan mikroorganisme.
Jika terlalu sering mandi, lapisan minyak alami itu akan hilang. Akibatnya kulit kering, iritasi, dan terasa gatal.
Meskipun kulit terlalu kering tidak membahayakan kesehatan, tapi bila dibiarkan ini dapat membuatnya tampak pecah-pecah dan menimbulkan ruam.
Kondisi kulit seperti itulah yang disukai oleh bakteri sebagai tempat berkembang biak dan menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Tak Hanya Bikin Gerah, Cuaca Panas Juga Rentan Picu Asma Kambuh
Source | : | WebMD,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar