GridHEALTH.id - Diabetes adalah penyakit kronis yang tidak hanya mempengaruhi kadar gula darah, tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan mata.
Komplikasi mata yang diakibatkan oleh diabetes seringkali dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang signifikan, bahkan kebutaan.
Penting untuk memahami bagaimana diabetes dapat memengaruhi mata dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Salah satu komplikasi mata yang paling umum akibat diabetes adalah retinopati diabetik. Retinopati diabetik terjadi ketika kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah kecil di retina, lapisan belakang mata yang penting untuk penglihatan. Ada dua jenis utama retinopati diabetik: non-proliferatif dan proliferatif.
Pada tahap awal, retinopati diabetik non-proliferatif terjadi ketika pembuluh darah di retina melemah dan mengalami kebocoran. Ini dapat menyebabkan pembengkakan retina dan penurunan penglihatan. Gejala mungkin tidak selalu terasa pada tahap ini, sehingga pemeriksaan mata rutin sangat penting bagi penderita diabetes.
Jika tidak diobati, retinopati diabetik dapat berkembang menjadi tahap proliferatif, di mana pembuluh darah baru yang abnormal mulai tumbuh di retina. Pembuluh darah ini rapuh dan rentan pecah, menyebabkan pendarahan di dalam mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan serius atau kebutaan.
Selain retinopati diabetik, edema makula diabetik adalah komplikasi mata lain yang sering terjadi pada penderita diabetes. Edema makula terjadi ketika pembuluh darah yang bocor menyebabkan penumpukan cairan di makula, bagian retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral.
Ini dapat menyebabkan penglihatan kabur dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti membaca dan mengemudi.
Penderita diabetes juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan katarak. Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, mengakibatkan penglihatan kabur dan silau. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata, mempercepat perkembangan katarak.
Diabetes meningkatkan risiko terjadinya glaukoma, yaitu kondisi di mana tekanan di dalam mata meningkat, merusak saraf optik yang menghubungkan mata dengan otak.
Jika tidak diobati, glaukoma dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Gejala glaukoma seringkali tidak terdeteksi pada tahap awal, sehingga pemeriksaan mata rutin sangat penting.
Baca Juga: Selain Luka, 4 Hal Ini juga Harus Dirawat Oleh Pasien Diabetes
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar