GridHEALTH.id - Gula, bahan manis yang sering kita temui dalam makanan sehari-hari, ternyata memiliki potensi untuk membunuh manusia secara diam-diam.
Sebuah penelitian sebagaimana dimuat di NCBI mengungkapkan bahwa konsumsi fruktosa berlebihan dapat meningkatkan risiko resistensi leptin.
Leptin adalah hormon yang memberi tahu otak saat perut sudah kenyang.
Ketika tubuh mengalami resistensi leptin, otak tidak akan merasa puas meski tubuh sebenarnya sudah kenyang.
Akibatnya, keinginan untuk terus makan tidak bisa dikendalikan, yang pada akhirnya menyebabkan obesitas.
Bahaya Resistensi Leptin dan Obesitas
Resistensi leptin adalah kondisi serius yang berkembang perlahan.
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami kegemukan akibat konsumsi gula yang berlebihan.
Dalam jangka panjang, obesitas yang disebabkan oleh gula dapat memicu berbagai penyakit berbahaya.
Penyakit yang mungkin muncul seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan berbagai gangguan metabolisme lainnya.
Sayangnya, banyak yang menganggap kenaikan berat badan akibat konsumsi gula sebagai sesuatu yang wajar, padahal risiko kesehatan yang mengintai sangat serius.
Baca Juga: Melihat Hubungan Antara Gula dan Kanker
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar