GridHEALTH.id - Makanan pedas telah menjadi bagian penting dari berbagai budaya kuliner di seluruh dunia.
Banyak orang menikmati sensasi panas yang diberikan oleh cabai dan rempah-rempah lainnya dalam hidangan mereka. Namun, konsumsi makanan pedas yang berlebihan dapat memiliki berbagai efek pada tubuh, baik positif maupun negatif.
Kali ini, akan dibahas mengenai efek makan pedas berlebihan, dari manfaat kesehatan hingga potensi risiko yang perlu diperhatikan.
Makanan pedas, terutama yang mengandung capsaicin, senyawa aktif dalam cabai, dapat meningkatkan metabolisme. Capsaicin telah terbukti meningkatkan laju metabolisme dengan meningkatkan suhu tubuh, yang dapat membantu dalam proses pembakaran kalori.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi cabai merah dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Capsaicin membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, mencegah pembekuan darah, dan meningkatkan aliran darah.
Capsaicin digunakan dalam berbagai krim dan salep untuk meredakan rasa sakit, seperti nyeri otot dan sendi. Efek analgesik ini juga dapat dirasakan ketika dikonsumsi dalam makanan pedas, meskipun dalam skala yang lebih kecil.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa capsaicin memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri dan mikroorganisme penyebab infeksi. Ini dapat bermanfaat dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah gangguan gastrointestinal.
Makan makanan pedas dapat merangsang pelepasan endorfin dan dopamin di otak, yang dikenal sebagai hormon "bahagia". Ini dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres serta kecemasan.
Konsumsi makanan pedas yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mulas, gastritis, dan refluks asam. Capsaicin dapat mengiritasi lapisan lambung, yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri perut.
Makan makanan pedas dalam jumlah besar dapat mempercepat proses pencernaan, yang sering kali mengarah pada diare. Ini terjadi karena capsaicin dapat merangsang usus besar, mempercepat gerakan usus dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Makanan pedas dapat menyebabkan sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan. Bagi beberapa orang, ini mungkin hanya sensasi sementara, tetapi bagi yang lain, terutama yang tidak terbiasa dengan makanan pedas, ini bisa sangat tidak nyaman dan menyakitkan.
Baca Juga: Penyebab Perut Perih Meskipun Sudah Makan, Salah Satunya Bisa karena Infeksi Saluran Pencernaan
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar