GridHEALTH.id - Sindrom bayi kolik adalah kondisi di mana bayi menangis secara tak terkendali dan sulit ditenangkan.
Lalu, apakah sindrom bayi kolik berbahaya untuk si kecil? Jawabannya adalah tidak. Seiring berjalannya waktu, biasanya ketika bayi berusia 3-4 bulan, mereka akan mulai bisa tenang dengan sendirinya.
Namun, sindrom ini dapat menjadi tantangan bagi orang tua karena harus menghadapi tangisan bayi secara konstan. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan tetap tenang.
Dampak Sindrom Bayi Kolik pada Keluarga
Sindrom bayi kolik dapat membuat bayi menangis terus menerus meskipun berbagai usaha untuk menenangkannya telah dilakukan.
Kondisi ini bisa membuat seluruh anggota keluarga merasa putus asa dan memicu frustrasi, kemarahan, dan depresi. Beberapa orang tua bahkan menemukan masalah tangisan ini sangat menegangkan sehingga mereka melakukan hal-hal yang akhirnya disesali.
Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang saat berusaha menenangkan bayi. Jika rasa lelah dan frustrasi berubah menjadi kemarahan, lebih baik diam dan istirahat sejenak.
Tips untuk Orang Tua Menenangkan Bayi Kolik
Penting untuk diingat bahwa tangisan bayi bukanlah kesalahan Anda, dan si kecil tidak akan menyakiti diri mereka sendiri.
Fase ini pasti akan berlalu, jadi berikan sedikit waktu bagi Anda dan pasangan untuk bersabar.
Jika bayi Anda terus menangis meskipun sudah mencoba berbagai cara, pastikan untuk menjaga ketenangan dan tetap memberikan perhatian yang diperlukan.
Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Diabetes pada Bayi, Bisa Disembuhkan Sebelum Semakin Parah
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar