Pastikan untuk minum air putih secara teratur sepanjang hari. Hindari minuman berkarbonasi dan berkafein karena bisa memperburuk kondisi asam lambung.
Posisi tidur bisa memengaruhi naiknya asam lambung. Menggunakan bantal tambahan untuk mengangkat kepala dan dada saat tidur bisa membantu mencegah asam lambung naik ke esofagus.
Cobalah tidur dengan posisi miring ke kiri, karena posisi ini bisa membantu menjaga lambung tetap di bawah esofagus.
Obat antasida dapat membantu menetralkan asam lambung dan memberikan bantuan cepat dari gejala kram perut.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet kunyah atau cair dan bisa dibeli tanpa resep dokter.
Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau berkonsultasi dengan apoteker atau dokter sebelum mengonsumsinya.
Beberapa herbal dan rempah-rempah memiliki sifat yang dapat membantu meredakan gejala asam lambung dan kram perut:
- Jahe: Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang bisa membantu meredakan iritasi di lambung. Anda bisa mengonsumsi teh jahe atau menambahkan jahe segar ke dalam makanan.
- Chamomile: Teh chamomile dapat membantu menenangkan saluran pencernaan dan mengurangi gejala asam lambung. Minumlah secangkir teh chamomile sebelum tidur untuk meredakan kram perut.
- Licorice: Akar licorice bisa membantu melapisi dan melindungi dinding lambung dari asam. Namun, pastikan untuk memilih deglycyrrhizinated licorice (DGL) untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi.
Stres dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan dan memperburuk gejala kram perut.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Asam Lambung karena Stres, Lakukan Relaksasi dan Aktivitas Ini
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar