Remaja disarankan untuk mengonsumsi daging merah secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian mereka.
Unggas seperti ayam dan bebek, serta ikan seperti salmon dan tuna, juga mengandung zat besi heme yang baik untuk mencegah anemia.
Selain itu, ikan juga kaya akan asam lemak omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak.
Sayuran berdaun hijau gelap, seperti bayam, kangkung, dan brokoli, adalah sumber zat besi non-heme yang baik.
Meskipun penyerapannya tidak seefisien zat besi heme, sayuran ini tetap penting dalam diet harian.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari sayuran, konsumsi bersama makanan yang kaya vitamin C seperti jeruk, tomat, atau paprika.
Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang polong, dan lentil, serta biji-bijian seperti biji labu dan biji chia, mengandung zat besi non-heme yang dapat membantu mencegah anemia.
Kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan sumber protein nabati dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Telur adalah sumber zat besi yang baik dan juga mengandung banyak nutrisi penting lainnya seperti protein, vitamin B12, dan vitamin D.
Konsumsi telur secara teratur dapat membantu menjaga kadar zat besi dalam tubuh.
Buah-buahan kering seperti aprikot, kismis, dan plum mengandung zat besi non-heme yang tinggi.
Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Awas 5 Makanan Ini Ternyata Penyebab Cacing Kremi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar