GridHEALTH.id – Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.
Agar efektif, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter.
Namun, selain mengikuti resep, ternyata ada beberapa pantangan yang juga harus diikuti setelah minum obat antibiotik.
Pantangan ini sebaiknya jangan diabaikan karena dapat mengurangi efektivitas obat dan bahkan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Apa saja pantangan yang dimaksud?
Berikut ini aturan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa pantangan yang perlu diperhatikan setelah minum obat antibiotik:
Salah satu pantangan utama setelah minum antibiotik adalah mengonsumsi alkohol.
Alkohol dapat mengurangi efektivitas antibiotik dan meningkatkan risiko efek samping seperti mual, muntah, dan sakit kepala.
Beberapa jenis antibiotik, seperti metronidazol dan tinidazol, dapat menyebabkan reaksi serius jika dikombinasikan dengan alkohol.
Produk susu seperti susu, yogurt, dan keju dapat mengganggu penyerapan beberapa jenis antibiotik, terutama tetrasiklin dan ciprofloxacin.
Baca Juga: 7 Fakta Hasil SKI 2023, Rangkuman Laporan Tematik Survei Kesehatan Indonesia
Kalsium dalam produk susu dapat mengikat antibiotik dan mengurangi jumlah obat yang diserap oleh tubuh.
Sebaiknya, hindari produk susu setidaknya 2 jam sebelum dan sesudah minum antibiotik.
Suplemen kalsium dan zat besi juga dapat memengaruhi penyerapan antibiotik dalam tubuh. Kedua mineral ini dapat mengikat antibiotik dan mencegahnya masuk ke aliran darah.
Jika Anda perlu mengonsumsi suplemen ini, lakukan dengan jeda waktu yang cukup jauh dari waktu minum antibiotik.
Menghentikan penggunaan antibiotik sebelum waktunya atau melewatkan dosis dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap obat.
Pastikan Anda mengikuti dosis yang telah diresepkan oleh dokter dan menghabiskan seluruh siklus pengobatan, meskipun Anda merasa sudah sembuh.
Makanan dan minuman asam seperti jus jeruk, tomat, dan cuka dapat mengganggu penyerapan beberapa jenis antibiotik.
Asam dalam makanan ini dapat memecah antibiotik sebelum obat diserap oleh tubuh, sehingga mengurangi efektivitasnya.
Makanan tinggi gula dapat meningkatkan risiko infeksi jamur, terutama pada wanita.
Antibiotik dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam tubuh, sehingga jamur lebih mudah berkembang biak.
Hindari makanan dan minuman tinggi gula selama dan setelah pengobatan antibiotik.
Baca Juga: Jangan Asal Minum Antibiotik, Ahli Ungkap Efeknya Bila Digunakan Tidak Sesuai Kebutuhan
Mematuhi pantangan setelah minum antibiotik sangat penting untuk memastikan efektivitas pengobatan dan mencegah komplikasi.
Berikut beberapa alasan mengapa pantangan ini harus diikuti:
- Efektivitas obat: Mengabaikan pantangan dapat mengurangi penyerapan antibiotik oleh tubuh, sehingga infeksi tidak terobati dengan baik.
- Mencegah resistensi: Tidak mematuhi dosis dan pantangan dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten, membuat infeksi lebih sulit diobati di masa depan.
- Mengurangi efek samping: Menghindari pantangan dapat membantu mengurangi risiko efek samping yang tidak diinginkan, seperti mual, muntah, dan reaksi alergi.
Penggunaan antibiotik yang tepat adalah kunci untuk mengobati infeksi bakteri dengan efektif.
Mengikuti pantangan seperti menghindari alkohol, produk susu, suplemen kalsium dan zat besi, serta makanan asam dan tinggi gula dapat membantu memastikan obat bekerja dengan baik dan mengurangi risiko efek samping.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang penggunaan antibiotik.
Mematuhi petunjuk medis dan pantangan akan membantu Anda sembuh lebih cepat dan mencegah komplikasi di kemudian hari.
Nah, itu dia beberapa pantangan setelah minum obat antibiotik yang sebaiknya dipatuhi.
Jangan sampai dilanggar, ya! (*)
Baca Juga: Pilihan Antibiotik untuk Atasi Ambeien Bengkak, Harus Cepat Diobati!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar