GridHEALTH.id – Keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina yang biasanya merupakan bagian normal dari siklus menstruasi wanita.
Namun, jika keputihan terjadi setiap hari, sebagai wanita pasti merasa khawatir dan bertanya-tanya apakah ini merupakan hal yang normal atau tanda dari masalah kesehatan.
Agar tidak lagi simpang siur, yuk ketahui penjelasannya berikut ini.
Keputihan adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar di serviks dan dinding vagina.
Fungsinya adalah untuk menjaga kebersihan dan kelembapan area vagina serta melindungi dari infeksi.
Warna, konsistensi, dan jumlah keputihan dapat bervariasi tergantung pada fase siklus menstruasi, hormonal, dan faktor lainnya.
Keputihan setiap hari tentu bisa menjadi merupakan hal yang normal.
Apalagi, jika cairan tersebut tidak disertai dengan gejala lain yang mengganggu.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Fase siklus menstruasi: Selama siklus menstruasi, keputihan dapat bervariasi.
Misalnya, keputihan mungkin lebih banyak dan lebih encer menjelang ovulasi.
Baca Juga: 8 Resep Minuman Tradisional untuk Keputihan, Membersihkan Area Kewanitaan dari Dalam
Keputihan ini bisa terjadi setiap hari dan merupakan hal yang normal.
- Kehamilan: Selama kehamilan, produksi keputihan dapat meningkat. Ini adalah hal yang normal dan disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh.
- Penggunaan kontrasepsi: Beberapa metode kontrasepsi hormonal seperti pil KB atau alat kontrasepsi hormonal (IUD) dapat memengaruhi produksi keputihan.
Keputihan harian mungkin lebih sering terjadi sebagai efek samping.
Faktor gaya hidup: Faktor seperti diet, stres, atau penggunaan produk pembersih yang tidak sesuai dapat mempengaruhi keputihan.
Menggunakan produk pembersih yang tidak mengandung pewangi atau bahan kimia keras dapat membantu mengurangi perubahan pada keputihan.
Keputihan setiap hari menjadi perhatian jika disertai dengan gejala atau perubahan berikut:
1. Warna dan konsistensi: Jika keputihan berubah menjadi warna yang tidak biasa seperti hijau, kuning, atau coklat, atau memiliki konsistensi yang tidak normal seperti kental atau berbusa, ini bisa menjadi tanda infeksi.
2. Bau tidak sedap: Keputihan yang memiliki bau tidak sedap bisa mengindikasikan infeksi, seperti vaginosis bakterialis atau infeksi jamur.
3. Gatal atau iritasi: Jika Anda mengalami gatal, kemerahan, atau iritasi di area vagina, ini bisa menandakan infeksi atau reaksi terhadap produk tertentu.
4. Perdarahan: Keputihan yang disertai dengan perdarahan di luar siklus menstruasi atau setelah berhubungan seksual perlu diperiksa, karena ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca Juga: Inilah 4 Bahan Alami di Dapur yang Efektif Mengatasi Keputihan Bau
5. Nyeri panggul atau perut: Jika keputihan diikuti dengan nyeri panggul atau perut, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.
Untuk menjaga kesehatan vagina dan mengelola keputihan dengan baik, pertimbangkan tips berikut:
- Menjaga kebersihan: Gunakan sabun yang lembut dan tidak berbau untuk membersihkan area vagina.
Hindari douching atau penggunaan produk pembersih yang mengandung pewangi.
- Hindari pakaian ketat: Kenakan pakaian dalam yang berbahan katun dan hindari pakaian ketat yang dapat menyebabkan kelembapan berlebih.
- Konsumsi diet seimbang: Mengonsumsi makanan sehat dan cukup air dapat membantu menjaga keseimbangan pH vagina.
- Konsultasi dengan dokter: Jika Anda mengalami perubahan yang mencurigakan pada keputihan, atau jika ada gejala yang tidak biasa, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah sejak dini.
Keputihan setiap hari bisa menjadi hal yang normal, terutama jika tidak disertai dengan gejala lain.
Namun, perubahan warna, konsistensi, bau, atau gejala tambahan seperti gatal dan nyeri harus menjadi perhatian dan memerlukan evaluasi medis.
Menjaga kebersihan dan konsultasi dengan dokter adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan vagina dan mengatasi masalah secara efektif. (*)
Baca Juga: Jangan Sepelekan Keputihan Bau Amis, Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar