Berdasarkan catatan Kemenkes, Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio tipe 2 sejak akhir 2022 hingga saat ini dilaporkan terjadi di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.
“Status KLB ini belum dicabut karena kasus masih saja terus dilaporkan. Ini artinya, penularan virus polio masih berlangsung bahkan dapat meluas ke wilayah lainnya,” lanjut Prima.
Selain karena efeknya, masih banyak juga orang tua yang bingung dengan pemberian vaksin lain.
Ya, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahap 2 memang dilaksanakan bersamaan dengan terdapat jadwal imunisasi rutin lainnya, seperti DPT2 (difteri, pertusis, tetanus), PCV2 (Pneumococcal Conjugate Vaccine), dan RV2 (Rotavirus).
Tapi, para orang tua tak perlu khawatir. Pasalnya, menurut dr. Prima, pemberian imunisasi polio tambahan yang dilakukan secara massal pada PIN Polio tidak menghambat layanan imunisasi rutin.
Artinya, anak-anak yang mengikuti imunisasi tambahan polio tetap aman mendapatkan imunisasi rutin lain sesuai jadwalnya.
“Pelaksanaan PIN Polio tidak menghambat pelayanan imunisasi rutin. Vaksin polio tetes yang diberikan saat PIN aman untuk diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya,” jelasnya dilansir dari situs resmi Kemenkes, Jumat (26/7/2024).
Penyakit polio disebabkan oleh virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa vaksin polio sangat penting bagi anak-anak:
1. Melindungi dari polio
Manfaat utama dari vaksin polio adalah melindungi anak-anak dari infeksi virus polio. Polio dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan dalam hitungan jam.
Baca Juga: Sudah Dapat Sertifikat Bebas Polio, Apa Penyebab Kemunculan Kasus Baru di Indonesia?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar