Kelebihan berat badan akibat konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi, yang keduanya berkontribusi pada perkembangan gagal ginjal.
Konsumsi gula dalam jumlah besar, terutama dalam bentuk fruktosa (seperti pada minuman bersoda), dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Hipertensi yang tidak terkontrol merupakan faktor risiko signifikan untuk kerusakan ginjal.
Meskipun mengurangi konsumsi gula adalah langkah yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan, tidak ada jaminan bahwa ini akan sepenuhnya mencegah gagal ginjal.
Pengendalian gula darah, tekanan darah, dan berat badan melalui pola makan seimbang dan gaya hidup sehat adalah kunci untuk menurunkan risiko gagal ginjal.
Gula tidak secara langsung menyebabkan gagal ginjal, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kondisi-kondisi yang berkontribusi pada penyakit ginjal.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi gula dan menjaga gaya hidup sehat untuk mencegah berbagai kondisi kronis yang dapat merusak ginjal.
Mengadopsi pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan memantau kesehatan secara teratur adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan.
Memahami perbedaan antara mitos dan fakta seputar gula dan gagal ginjal dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih bijak dalam menjaga kesehatan.
Baca Juga: Jadi Kebiasaan Sejuta Umat, Awas Bahaya Makan Mi Campur Nasi Bisa Bikin Tubuh Jadi Begini
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar