GridHealth.id - Bau ketiak yang tidak sedap adalah masalah umum yang bisa dialami oleh siapa saja.
Biasanya, bau ketiak disebabkan oleh keringat yang bercampur dengan bakteri pada permukaan kulit.
Namun, dalam beberapa kasus, bau ketiak yang berlebihan atau tiba-tiba berubah bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Artikel ini akan membahas beberapa penyakit yang dapat menyebabkan bau ketiak serta bagaimana cara mengatasinya.
Hiperhidrosis adalah kondisi di mana seseorang mengalami keringat berlebihan, bahkan tanpa adanya pemicu seperti suhu panas atau aktivitas fisik.
Keringat yang berlebihan ini bisa menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi bakteri, yang kemudian menyebabkan bau yang tidak sedap.
Infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri tertentu, seperti Corynebacterium, dapat menyebabkan bau ketiak yang tidak sedap.
Bakteri ini memecah keringat menjadi asam yang berbau.
Infeksi ini sering ditandai dengan kulit yang kemerahan, iritasi, atau bahkan nanah di daerah ketiak.
Orang dengan diabetes, terutama yang tidak terkontrol, dapat mengalami perubahan pada bau tubuh mereka, termasuk bau ketiak.
Ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan dari jamur atau bakteri di kulit.
Baca Juga: Bau Badan Bisa Jadi Tanda Penyakit, Inilah Beberapa Penyakit yang Membuat Bau Badan
Beberapa gangguan metabolisme, seperti trimethylaminuria, dapat menyebabkan bau ketiak yang menyengat.
Trimethylaminuria adalah kondisi genetik langka di mana tubuh tidak dapat memecah trimetilamina, zat kimia yang dihasilkan dalam pencernaan makanan tertentu.
Akibatnya, zat ini dilepaskan melalui keringat, urin, dan napas, menghasilkan bau yang tidak sedap.
Penyakit hati atau ginjal yang sudah parah dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh.
Ketika organ-organ ini tidak berfungsi dengan baik, racun tersebut bisa dikeluarkan melalui keringat, yang bisa menghasilkan bau ketiak yang kuat dan tidak sedap.
Jika Anda mencurigai bahwa bau ketiak Anda disebabkan oleh suatu penyakit, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan tes yang diperlukan untuk menentukan penyebabnya dan memberikan perawatan yang sesuai.
Pengobatan akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Misalnya, jika bau ketiak disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.
Untuk kondisi seperti hiperhidrosis, ada beberapa pilihan perawatan, termasuk antiperspirant yang lebih kuat, obat oral, atau bahkan prosedur medis seperti Botox.
Menjaga kebersihan diri sangat penting.
Baca Juga: Tak Perlu Mahal Beli Deodoran, Hilangkan Bau Badan Cukup Pakai Bawang Merah Seperti Ini
Mandi secara teratur, menggunakan sabun antibakteri, dan mencukur bulu ketiak dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri.
Menggunakan antiperspirant yang kuat juga bisa membantu mengontrol keringat.
Beberapa perubahan gaya hidup, seperti menjaga pola makan yang sehat, menghindari makanan yang memicu bau tubuh (seperti bawang putih atau makanan yang mengandung banyak gula), serta mengelola stres, dapat membantu mengurangi bau ketiak.
Bau ketiak yang berlebihan atau tiba-tiba berubah bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala ini.
Dengan perawatan yang tepat, bau ketiak yang disebabkan oleh penyakit bisa dikelola dengan baik, sehingga Anda dapat kembali merasa nyaman dan percaya diri.
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar